Sintang (Antara Kalbar) - Kepala Bidang Pengendalian, Pengawasan Kerusakan Lingkungan, Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sintang, Junaidi mengingatkan masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah di sungai.

Menurut Junaidi, kebiasan masyarakat membuang sampah di sungai harus dihilangkan. Dengan membuang sampah ke sungai akan menimbulkan kerusakan terutama memburuknya kualitas air.

“Jaga kualitas air sungai, jangan jadikan sungai tempat pembuangan sampah,” kata Junaidi.

Ia mengatakan banyak dampak yang diakibatkan, selain kualitas air semakin memburuk juga akan merusak ekosistem yang ada di dalamnya.

Junaidi menilai kesadaran membuang sampah di kalangan masyarakat masih terbilang rendah. Masih ada sejumlah masyarakat membuang sampah ke sungai. “Tidak bisa dipungkiri, masih ada warga membuang sampah ke sungai,” ujarnya.

Sementara untuk kondisi air Sungai Kapuas dan Sungai Melawi, diakui Junaidi saat ini masih dapat dikonsumsi, dengan syarat harus dilakukan pengolahan terlebih dahulu. “Hasil laboratorium memang kondisi air di sungai-sungai tersebut tidak terlalu mengandung zat-zat berbahaya dan untuk kandungan mercuri juga tidak membahayakan, walaupun ada itu di dasar sungai,” ujarnya.

Kondisi air di beberapa anak Sungai Kapuas, seperti Sungai Kayan, Sungai Dedai, Sungai Sepauk, kondisinya terkadang keruh, namun hal tersebut dikarenakan lumpur. “Tapi masih dapat dikonsumsi dengan sarat dilakukan pengolahan,” katanya

Pewarta: Faiz

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014