Jakarta, (Antara Kalbar) - Ketua Harian Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie, MS Hidayat, menegaskan pihaknya tidak akan menerima keinginan kubu Agung Laksono untuk keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP) sebagai persyaratan mencapai islah atas perselisihan partai beringin.

"Salah satu syarat yang ditawarkan mereka (kubu Agung Laksono), yaitu meninggalkan KMP. Maka dengan lugas saya jawab tidak bisa," kata MS Hidayat saat menghadiri acara Muhasabah Doa Akhir Tahun yang diselenggarakan DPP PAN di Jakarta, Selasa malam.

MS Hidayat mengatakan KMP merupakan koalisi yang dibangun atas dasar keyakinan perjuangan, sehingga pihaknya menolak tawaran kubu Agung Laksono.

"Kami tidak memusuhi pemerintah tapi bukan juga partai pemerintah. Kami koalisi yang menjaga manakala pemerintah tidak baik, tentu kami akan menentangnya. Kami akan melakukan kontrol yang konstruktif," ujar dia.

Lebih jauh, mantan Menteri Perindustrian itu mengatakan dengan keberadaan politisi PAN sekaligus mantan Menko Perekonomian Hatta Rajasa di KMP, maka KMP akan mampu menilai secara obyektif kinerja pemerintahan saat ini.

"Pak Hatta tahu seluk-beluk pemerintahan, beliau tahu mana yang baik dan mana yang perlu dikritik," kata dia.

Pada Selasa petang, juru runding kubu Aburizal Bakrie melakukan negosiasi dengan juru runding kubu Agung Laksono di DPP Partai Golkar.

Pada kesempatan itu kubu Agung Laksono menawarkan agar kubu Aburizal bersedia keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP) demi mencapai kata islah.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014