Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota Pontianak dalam waktu dekat akan memindahkan lapak PKL Pasar Tengah pada posisi tengah dari sebelumnya berada di pinggir sehingga menutup akses untuk menuju toko di pasar itu.
"Kami akan kembalikan fungsi pasar seperti semula sebagai jalan apabila para PKL tidak bersedia diatur," kata Wali Kota Pontianak Sutarmidji, di Pontianak, Jumat.
Menurut dia silakan para PKL mencari tempat lain untuk berdagang, kalau tidak mau mengikuti aturan, karena mereka (PKL) sudah diberi tempat malah merusak.
"Ada dua orang yang sok jagoan di situ, sehingga sok mengatur para PKL di Pasar Tengah. Selagi saya masih menjadi wali Kota Pontianak, saya tidak akan menzalimi hak-hak orang, dan tidak boleh ada orang yang mendapat keuntungan justru dengan menzalimi orang lain," ungkapnya.
Wali Kota Pontianak menambahkan dengan akan ditempatkannya lapak para PKL di tengah, maka tidak merugikan para pemilik toko, yang selama ini kembali ditutup oleh lapak PKL.
"Maksud kami menata kawasan Pasar Tengah agar para pemilik toko dan PKL bisa bersinergi. Ini para PKL malah menutup usaha para pemilik toko, sehingga menzolimi para pemilik toko itu," ungkapnya.
Malah menurut, Wali Kota Pontianak ada para PKL yang menjual belikan tempat milik Pemkot Pontianak itu.
"Kalau ada yang menjual belikan, maka akan kami proses hukum," katanya.
Sebelumnya, Kepala Satpol PP Kota Pontianak Haryadi menyatakan kesiapannya menertibkan para PKL yang melanggar aturan di kawasan Pasar Tengah tersebut.
"Kalau pak Wali Kota Pontianak Sutarmidji memberikan batas waktu satu hingga dua bulan, maka saya memberikan mereka waktu satu minggu kedepannya untuk mereka membongkar sendiri bangunan tambahan itu. Kalau mereka tidak membongkarnya maka akan kami bongkar secara paksa," katanya.
(U.A057/B/M009/M009) 16-01-2015 11:15:46
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Kami akan kembalikan fungsi pasar seperti semula sebagai jalan apabila para PKL tidak bersedia diatur," kata Wali Kota Pontianak Sutarmidji, di Pontianak, Jumat.
Menurut dia silakan para PKL mencari tempat lain untuk berdagang, kalau tidak mau mengikuti aturan, karena mereka (PKL) sudah diberi tempat malah merusak.
"Ada dua orang yang sok jagoan di situ, sehingga sok mengatur para PKL di Pasar Tengah. Selagi saya masih menjadi wali Kota Pontianak, saya tidak akan menzalimi hak-hak orang, dan tidak boleh ada orang yang mendapat keuntungan justru dengan menzalimi orang lain," ungkapnya.
Wali Kota Pontianak menambahkan dengan akan ditempatkannya lapak para PKL di tengah, maka tidak merugikan para pemilik toko, yang selama ini kembali ditutup oleh lapak PKL.
"Maksud kami menata kawasan Pasar Tengah agar para pemilik toko dan PKL bisa bersinergi. Ini para PKL malah menutup usaha para pemilik toko, sehingga menzolimi para pemilik toko itu," ungkapnya.
Malah menurut, Wali Kota Pontianak ada para PKL yang menjual belikan tempat milik Pemkot Pontianak itu.
"Kalau ada yang menjual belikan, maka akan kami proses hukum," katanya.
Sebelumnya, Kepala Satpol PP Kota Pontianak Haryadi menyatakan kesiapannya menertibkan para PKL yang melanggar aturan di kawasan Pasar Tengah tersebut.
"Kalau pak Wali Kota Pontianak Sutarmidji memberikan batas waktu satu hingga dua bulan, maka saya memberikan mereka waktu satu minggu kedepannya untuk mereka membongkar sendiri bangunan tambahan itu. Kalau mereka tidak membongkarnya maka akan kami bongkar secara paksa," katanya.
(U.A057/B/M009/M009) 16-01-2015 11:15:46
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015