Pontianak  (Antara Kalbar) - Mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa dan Pemuda Pengemban Amanat Rakyat (Somadapar) Kalimantan Barat, meminta Presiden Joko Widodo untuk memperhatikan pembangunan infrastruktur jalan di kawasan perbatasan yang masih jauh dari harapan.

"Kami menginginkan presiden ketika berkunjung ke daerah perbatasan menggunakan jalan darat sehingga bisa merasakan masih buruknya jalan di Kalbar," kata Humas Solmadapar Hidayat saat orasi di Bundaran Tugus Digulis Universitas Tanjungpura Pontianak, Senin.

Ia menjelaskan selama ini pemerintah, termasuk presiden saat berkunjung ke Kalbar khususnya perbatasan selalu menggunakan helikopter sehingga mereka (pemerintah) tidak mengetahui kondisi sebenarnya jalan di Kalbar.

"Kami juga menginginkan pemerintah sekarang juga terus meningkatkan pembangunan infrastruktur pendidikan di kawasan-kawasan perbatasan yang juga masih jauh dari harapan," ungkapnya.

Ada lima kabupaten yang letaknya berbatasan langsung dengan Malaysia, yakni Kabupaten Sambas, Bengkayang, Sanggau, Sintang, dan Kapuas Hulu, yang membutuhkan perhatian serius, begitu juga kabupaten lainnya, kata Dayat.

Menurut dia perhatian pemerintah pada daerah perbatasan masih jauh dari harapan, baik dari segi pembangunan infrastruktur pendidikan, jalan, kesehatan dan infrastruktur lainnya.

"Itu permasalahan serius yang harus menjadi perhatian pemerintahan baru saat ini, karena akan berdampak pada perkembangan pemuda yang tinggal di perbatasan," ungkapnya.

Sementara itu, Gubernur Kalbar Cornelis menyatakan pihaknya sudah bersiap diri menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo yang dijadwalkan melakukan kunjungan kerja di sejumlah kabupaten yang ada di Kalbar pada Selasa (20/1).

"Untuk persiapan khusus tidak ada, persiapan standar saja seperti keamanan dan lainnya. Dan untuk keamanan sudah kami koordinasikan dengan Lanud Supadio, Kodam XII Tanjung Pura dan Polda Kalbar, karena ujung tombak keamanan memang ada pada mereka," katanya.

Dari pantauan di lapangan, sejak pagi tadi terlihat beberapa anggota Polisi dan TNI disiagakan di sepanjang jalan Ahmad Yani I hingga Arteri Supadio. Selain itu, beberapa petugas kebersihan dan pertamanan juga terlihat sibuk menata tanaman yang berada di sepanjang jalan protokol tersebut.

Cornelis mengatakan, Presiden Joko Widodo direncanakan akan meresmikan Masjid Raya Mujahidin Pontianak pada Selasa, 20 Januari 2015. Setelah itu, Jokowi dijadwalkan berkunjung ke Katedral Santo Yosef.

Selain melakukan peresmian pada Masjid Raya Mujahidin dan kunjungan di Gereja Santo Yosef. Presiden Jokowi juga akan melakukan kunjungan ke beberapa kabupaten lain di Kalbar seperti, Kabupaten Landak, disana Presiden Jokowi akan memberikan bantuan 520 bajak, 120 pompa air, serta dana pembangunan irigasi teknis.

Setelah itu presiden akan mengunjungi UPT Manggala Agni di Rasau Jaya, dan meninjau langsung kondisi perbatasan Indonesia-Malaysia di Entikong, Kabupaten Sanggau.

"Tapi secara pastinya jadwal beliau saya juga tidak tahu, tergantung keinginan beliau. Kemana beliau mau, yang penting hatinya senang ya kita ikuti, karena bisa saja beliau mau langsung bertemu dengan masyarakat, kita ikuti saja nanti," tutur Cornelis.

Kedatangan Presiden Jokowi di Kalbar pada Selasa merupakan kali kedua, setelah sebelumnya pada 23 Juni 2014, Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut berkunjung ke kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya dan Kota Pontianak, Kalbar dalam rangka kampanye terbuka saat pencalonan sebagai presiden.

Dalam kunjungan kepresidenan kali ini, sejumlah menteri kabinet kerja, akan mendampinginya. Namun, saat ditanya siapa saja menteri yang akan datang, Cornelis belum berani memastikannya.

"Kalau menteri siapa saja yang datang, saya juga tidak tahu pasti. Yang jelas yang sudah datang hari ini ada ibu Siti Nurbaya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan," kata Cornelis.



(U.A057/B/B008/B008) 19-01-2015 17:08:18

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015