Ngabang (Antara Kalbar) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat kunjungan kerja di desa Ngarak Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak pada Selasa (20/1) sempat berdialog langsung dengan masyarakat.

Masyarakat selain menyampaikan masalah pupuk dan sarana pertanian lainnya, juga soal harga karet yang murah. "Harga karet murah pak tolong dinaikkan. Karena harga sembako sekarang banyak naik," ungkap Murjani salah satu warga.

Presiden Jokowi langsung menjawab dan mengakui semua pasaran dunia mengalami penurunan, selain karet juga sawit, batu bara dan minyak. "Tapi pemerintah sudah menurunkan harga minyak dan gas elpiji ukuran 12 kg," kata Jokowi.

Ia menegaskan, untuk karet memang penyebabnya pasar dunia sehingga perlu diolah sendiri. "Kalau disuruh bangun pabrik satu dua hari mana bisa. Saya ngomong apa adanya. Kalau sakit ngomong sakit, kalau enak ngomong enak," ujar Jokowi disambut tepukan tangan masyarakat.

Presiden Indonesia ke-7 itu juga saat dialog dengan masyarakat di Landak menerima laporan jika harga gas elpiji subsidi ukuran 3 kg di kabupaten Landak naik dan mahal.

"Kalau gas 3 kg tidak kita naikkan. Nanti tolong dicek, jangan main-main dengan gas," kata Jokowi.

Pewarta: Kundori

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015