Sungai Raya (Antara) - Warga Desa Mengkalang Jambu Kecamatan Kubu, meminta Pemerintah Kubu Raya Kalbar membantu meningkatkan hasil pertanian masyarakat, mengingat saat ini sudah musim hujan dan terdapat lahan pertanian padi tergenang air banjir.
"Bisa dilihat sendiri di desa kami, semua lahan masyarakat saat ini tergenang banjir akibat air pasang dan tingginya curah hujan beberapa pekan terakhir. Jelas ini bisa mengancam panen masyarakat," kata warga Desa Mengkalang Jambu, Kecamatan Kubu, Abdullah di Sungai Raya, Minggu.
Secara potensial, Abdullah menuturkan Desa Mengkalang Jambu sudah memiliki pondasi untuk mengembangkan kemandirian pangan. Di mana sejak beberapa tahun sudah ada kawasan lahan pertanian yang digarap oleh masyarakat.
"Hanya saja karena kondisi geografis desa kami berdekatan dengan Laut Cina Selatan dan termasuk kawasan pesisir, serta kurang memadainya sistem irigasi, tidak jarang membuat hasil panen petani jauh dari harapan," tuturnya.
Untuk itu, Abdullah menaruh harapan besar kepada Pemda Kubu Raya untuk memberikan dukungan kepada desanya berupa infrastruktur pertanian. Sebab, menurutnya, akan banyak tenaga dan biaya yang dibuang, jika sistem irigasi belum memadai.
"Tidak hanya sektor pertanian khusus padi, saat ini pula Desa Mengkalang Jambu merupakan salah satu desa penyumbang hasil bumi jagung tongkol dua di Kubu Raya," kata Abdullah.
Tidak hanya itu, katanya, saat ini, selain program pertanian yang digalakkan, untuk kawasan pantai selatan Kubu Raya, Pemda terus membangun jalan poros yang menembus akses seluruh desa untuk memutus keterpencilan daerah.
Abdullah menilai, desa yang baru dimekarkan dari Desa Seruat III pada tahun 2012 lalu ini sudah banyak menunjukkan keseriusan untuk perubahan ke arah yang lebih baik.
"Untuk itu, kami meminta kepada Pemerintah Daerah agar bisa membantu warga Desa Mengkalan Jambu dalam meningkatkan hasil pertanian mereka. Mengingat saat ini kami sering mengalami gagal panen ketika musim hujan tiba, karena banyak lahan pertanian warga setempat tergenang air dan gagal panen," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Bisa dilihat sendiri di desa kami, semua lahan masyarakat saat ini tergenang banjir akibat air pasang dan tingginya curah hujan beberapa pekan terakhir. Jelas ini bisa mengancam panen masyarakat," kata warga Desa Mengkalang Jambu, Kecamatan Kubu, Abdullah di Sungai Raya, Minggu.
Secara potensial, Abdullah menuturkan Desa Mengkalang Jambu sudah memiliki pondasi untuk mengembangkan kemandirian pangan. Di mana sejak beberapa tahun sudah ada kawasan lahan pertanian yang digarap oleh masyarakat.
"Hanya saja karena kondisi geografis desa kami berdekatan dengan Laut Cina Selatan dan termasuk kawasan pesisir, serta kurang memadainya sistem irigasi, tidak jarang membuat hasil panen petani jauh dari harapan," tuturnya.
Untuk itu, Abdullah menaruh harapan besar kepada Pemda Kubu Raya untuk memberikan dukungan kepada desanya berupa infrastruktur pertanian. Sebab, menurutnya, akan banyak tenaga dan biaya yang dibuang, jika sistem irigasi belum memadai.
"Tidak hanya sektor pertanian khusus padi, saat ini pula Desa Mengkalang Jambu merupakan salah satu desa penyumbang hasil bumi jagung tongkol dua di Kubu Raya," kata Abdullah.
Tidak hanya itu, katanya, saat ini, selain program pertanian yang digalakkan, untuk kawasan pantai selatan Kubu Raya, Pemda terus membangun jalan poros yang menembus akses seluruh desa untuk memutus keterpencilan daerah.
Abdullah menilai, desa yang baru dimekarkan dari Desa Seruat III pada tahun 2012 lalu ini sudah banyak menunjukkan keseriusan untuk perubahan ke arah yang lebih baik.
"Untuk itu, kami meminta kepada Pemerintah Daerah agar bisa membantu warga Desa Mengkalan Jambu dalam meningkatkan hasil pertanian mereka. Mengingat saat ini kami sering mengalami gagal panen ketika musim hujan tiba, karena banyak lahan pertanian warga setempat tergenang air dan gagal panen," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015