Pontianak (Antara Kalbar) - Wakil Gubernur Kalimantan Barat Christiandy Sanjaya mengingatkan ancaman penyakit pascabanjir seperti diare, demam berdarah dan berbagai lainnya yang mengancam terutama kepada anak-anak dan balita.

"Ini yang perlu diwaspadai agar tidak menimbulkan masalah yang baru," ujar Christiandy Sanjaya di Pontianak, Rabu.

Di Kalbar, sejumlah wilayah dilanda banjir seperti Kabupaten Landak, Bengkayang, Sanggau dan Kota Singkawang sehingga Gubernur Kalbar telah menetapkan status siaga darurat bencana banjir sejak 4 Desember 2014 hingga April 2015.

Ia menambahkan, masyarakat tidak sendiri dalam menghadapi musibah yang terjadi karena pemprov maupun kabupaten dan kota tetap berupaya guna meringankan beban atas musibah yang terjadi.

Selain itu, kalangan dunia usaha juga berperan aktif dalam membantu pemerintah sebab berdasarkan Pergub Kalbar Nomor 15 tahun 2010, tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana, Pergub Nomor 31 tahun 2011 tentang prosedur tetap Penanganan Tanggap Darurat Bencana, dan Keputusan Gubernur Kalbar Nomor 569/BPBD/2014 tentang Penetapan Status Siaga Darurat Penanganan Bencana Banjir.

Diantaranya menerangkan bahwa sebagai wujud tanggung jawab kemanusiaan maka urusan penanganan bencana adalah menjadi urusan bersama antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat sesuai dengan amanat dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Adapun tugas pemerintah antara lain melakukan pembinaan, perizinan dan pengawasan di berbagai bidang agar masalah lingkungan hidup terjaga sehingga tidak menimbulkan bencana.

"Tugas lainnya adalah melakukan evakuasi terhadap korban terutama kepada korban yang lanjut usia, balita dan ibu hamil maupun ibu yang baru melahirkan," ujar dia.

Sedangkan tugas masyarakat adalah menjaga lingkungan seperti tidak menebang pohon sembarangan, kebersihan lingkungan dan parit serta tidak membuang sampah sembarangan terutama di dalam parit.

Christiandy Sanjaya pada Selasa (27/1) menyerahkan bantuan kepada korban banjir di Kota Singkawang berupa mie instan, sarden, dan beras yang diterima sebanyak 85 KK (361 jiwa) masing-masing dari Kelurahan Condong sebanyak 30 KK (62 jiwa), Kelurahan Pasiran 10 KK (33 jiwa), dan Kelurahan Bukit Batu sebanyak 55 KK (266 jiwa).

Pewarta: Teguh Imam Wibowo

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015