Pontianak (Antara Kalbar) - Bantuan alat mesin pertanian atau alsintan untuk petani dari Presiden Joko Widodo ketika berkunjung ke Kalimantan Barat beberapa waktu lalu kini sudah tiba di Kabupaten Sanggau dan akan segera disalurkan melalui Dinas Pertanian, Perikanan, Peternakan (Distankanak) setempat.

"Sudah datang sejak beberapa hari lalu. Perakitan telah dilaksanakan oleh tenaga dari pihak pengadaan peralatan tersebut. Perakitan ini sudah selesai," ujar Kepala Bidang Tanaman Pangan Hortikultura (Kabid TPH) Distankanak Kabupaten Sanggau, Budi Darmawan S TP, MMA, saat dihubungi di Pontianak, Jumat.

Menurut pria yang akrab disapa Bang Budi ini, Kabupaten Sanggau mendapatkan alokasi 30 traktor tangan dan tujuh pompa air.

"Bantuan itu, diperuntukkan bagi petani. Kita ketahui sendiri Kabupaten Sanggau merupakan salah satu wilayah lumbung padi yang ada di Kalbar," ungkap Budi.

Ditambahkan Budi, sebagaimana arahan Presiden Jokowi, yang mana Kalbar umumnya dan Kabupaten Sanggau khususnya, diharapkan ikut mewujudkan surplus beras nasional sepuluh juta ton serta swasembada daging, jagung, kedelai.

"Maka para petani berpotensi meningkatkan derajat produk pertanian di pasar Kabupaten Sanggau dan Kalbar, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas. Sanggau juga harus bisa mendukung surplus beras nasional," tutur Budi yang juga Sekretaris MABM Kabupaten Sanggau ini.

Bantuan alat pertanian tersebut, tambah Budi, akan diserahkan kepada petani unit pelayanan jasa alsintan atau UPJA yang tersebar di Kabupaten Sanggau.

Tujuan bantuan tersebut sebagai wujud komitmen dan kepedulian pemerintah membantu petani untuk terus dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas produktivitas pertanian. Selain itu, menjadi upaya petani tidak melakukan alih fungsi lahan.

"Kita harapkan, dengan adanya bantuan alat pertanian itu ke petani ini nantinya dapat dipergunakan sebaik-baiknya, dan semakin giat untuk menghasilkan produktivitas padi tinggi," tutur Budi, berharap.

(Her/T011/C004)

Pewarta: Teguh Imam Wibowo

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015