Tanah Pinoh (Antara Kalbar)- Tingginya intensitas hujan di wilayah perhuluan Kabupaten Melawi, membuat sejumlah wilayah mulai dilanda banjir.
Di daerah Kota Baru, Kecamatan Tanah Pinoh, akibat luapan air sungai Pinoh menyebabkan sejumlah pemukiman tergenang air. Bahkan di wilayah pasar Kota Baru, kedalaman air bisa mencapai hingga 2 meter.
Camat Tanah Pinoh, Armansyah yang dihubungi melalui telepon seluler, Kamis mengungkapkan dalam kurun waktu dua hari ini, ada enam desa di wilayahnya yang sudah terkena banjir yakni Desa Suka Maju, Batu Begigi, Loka Jaya, Tanjung Gunung, Keranjik, Madong Raya.
"Bahkan saat ini permukaan air Sungai Pinoh semakin naik. Khususnya di desa Suka Maju, kedalaman banjir sudah setinggi dada orang dewasa," katanya.
Arman juga menambahkan, akibat tingginya curah hujan tersebut tidak hanya menggenangi pemukiman warga, namun akses transportasi darat juga mengalami hambatan, karena beberapa titik terkena banjir. Seperti antara Kota Baru dan Sokan, saat ini sudah tidak bisa ditempuh menggunakan kendaraan, karena antara Desa Loka Jaya dengan Desa Madong sudah terendam banjir.
"Demikian juga dari Nanga Pinoh-Kota Baru, sudah dua hari ini bus tidak jalan, karena di daerah Sayan seperti di Mentawak dan Senuang terkena banjir," katanya.
Kendati ketinggian air sudah menggenangi wilayah pemukiman, Arman mengungkapkan, belum ada laporan yang masuk dari masyarakat kepada pihak kecamatan, baik untuk meminta bantuan maupun melaporkan kerugian yang ditimbulkan akibat bencana banjir tersebut.
"Rencananya, hari Senin kami akan memberikan laporan mengenai bencana banjir ini ke pemerintah kabupaten," ujarnya.
Sementara itu, Hijeran salah seorang warga Desa Suka Maju kembali memberikan informasi kepada via seluler, khusus di wilayah Suka Maju, kondisi naik jauh lebih tinggi dari sebelumnya. Seperti di lingkungan pasar, saat ini ketinggian air antara satu meter hingga mencapai dua meter.
"Seperti di pasar sebelah hilir, ketinggian air sudah mencapai sekitar dua meter," ucapnya.
Menurut dia, pada Rabu lalu, banjir hanya menggenangi satu dusun, tapi pada Kamis ini, banjir di wilayah Desa Suka Maju sudah menggenangi tiga dusun, yakni Dusun Tanjung Pasir, Trigala Satu dan Trigala Dua.
"Akibat banjir ini, aktivitas masyarakat di tiga dusun tersebut macet total. Kalau di pasar sudah tidak bisa cerita lagi, karena rata-rata ruko sudah terendam banjir. Aktivitas ekonomi pun lumpuh," ujarnya.
(Ekos/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
Di daerah Kota Baru, Kecamatan Tanah Pinoh, akibat luapan air sungai Pinoh menyebabkan sejumlah pemukiman tergenang air. Bahkan di wilayah pasar Kota Baru, kedalaman air bisa mencapai hingga 2 meter.
Camat Tanah Pinoh, Armansyah yang dihubungi melalui telepon seluler, Kamis mengungkapkan dalam kurun waktu dua hari ini, ada enam desa di wilayahnya yang sudah terkena banjir yakni Desa Suka Maju, Batu Begigi, Loka Jaya, Tanjung Gunung, Keranjik, Madong Raya.
"Bahkan saat ini permukaan air Sungai Pinoh semakin naik. Khususnya di desa Suka Maju, kedalaman banjir sudah setinggi dada orang dewasa," katanya.
Arman juga menambahkan, akibat tingginya curah hujan tersebut tidak hanya menggenangi pemukiman warga, namun akses transportasi darat juga mengalami hambatan, karena beberapa titik terkena banjir. Seperti antara Kota Baru dan Sokan, saat ini sudah tidak bisa ditempuh menggunakan kendaraan, karena antara Desa Loka Jaya dengan Desa Madong sudah terendam banjir.
"Demikian juga dari Nanga Pinoh-Kota Baru, sudah dua hari ini bus tidak jalan, karena di daerah Sayan seperti di Mentawak dan Senuang terkena banjir," katanya.
Kendati ketinggian air sudah menggenangi wilayah pemukiman, Arman mengungkapkan, belum ada laporan yang masuk dari masyarakat kepada pihak kecamatan, baik untuk meminta bantuan maupun melaporkan kerugian yang ditimbulkan akibat bencana banjir tersebut.
"Rencananya, hari Senin kami akan memberikan laporan mengenai bencana banjir ini ke pemerintah kabupaten," ujarnya.
Sementara itu, Hijeran salah seorang warga Desa Suka Maju kembali memberikan informasi kepada via seluler, khusus di wilayah Suka Maju, kondisi naik jauh lebih tinggi dari sebelumnya. Seperti di lingkungan pasar, saat ini ketinggian air antara satu meter hingga mencapai dua meter.
"Seperti di pasar sebelah hilir, ketinggian air sudah mencapai sekitar dua meter," ucapnya.
Menurut dia, pada Rabu lalu, banjir hanya menggenangi satu dusun, tapi pada Kamis ini, banjir di wilayah Desa Suka Maju sudah menggenangi tiga dusun, yakni Dusun Tanjung Pasir, Trigala Satu dan Trigala Dua.
"Akibat banjir ini, aktivitas masyarakat di tiga dusun tersebut macet total. Kalau di pasar sudah tidak bisa cerita lagi, karena rata-rata ruko sudah terendam banjir. Aktivitas ekonomi pun lumpuh," ujarnya.
(Ekos/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015