Pontianak (Antara Kalbar) - PT Teguh Sempurna memberikan klarifikasi atas tudingan yang ditujukan kepada manajemen perusahaan perkebunan tersebut sebagai pelaku pencemaran limbah sungai Sahabu, Kecamatan Seruyan Tengah, Kalimantan Tengah.
Kondisi sungai Sahabu sampai saat ini masih jernih dan tidak ditemukan tanda-tanda pencemaran dan kejanggalan terkait hal itu," kata Inasanti Susanto Head Corporate Comunication Minamas Plantation sebagai induk perusahaan dari PT Teguh Sempurna, Rabu
Inasanti Susanto mengatakan kalau saat ini kondisi sungai Sahabu masih normal dan tidak terlihat tanda-tanda pencemaran.
"Kondisi air di aliran Sungai Sahabu di kawasan Desa Sahabu dan sekitar perkebunan dan pabrik kami, terlihat jernih serta tidak ditemukan adanya tanda-tanda pencemaran maupun temuan kejanggalan lainnya," katanya.
Masih menurut Inasanti hal tersebut telah dikonfirmasi oleh Wakil Bupati Seruyan Yulhaidir dan rombongannya, yang telah melakukan verifikasi lapangan pada hari Sabtu, 17 Januari 2015 yang lalu.
Selain itu Inasanti juga menjelaskan kalau Sungai Sahabu yang dimaksud, berjarak lebih dari lima kilometer dari lokasi perkebunan dan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Pemantang milik PT. Teguh Sempurna bukan di sekitar sungai yang berhubungan langsung.
Untuk menindaklanjuti dugaan tersebut PT Teguh Sempurna telah bekerja sama dengan lembaga pemantau lingkungan hidup independen seperti Sucofindo dan Badan Lingkungan Hidup dan Penelitian Pengembangan Kabupaten Seruyan serta saat ini sedang dilakukan uji sampel air dari Sungai Sahabu dan pabrik PT Teguh Sempurna di laboratorium BLH, Sampit hasulnya akan diketahui beberapa pekan ke depan.
"Hasil uji laboratorium sampel air tersebut, baru akan kita ketahui dalam beberapa pekan ke depan" kata Inasanti.
Inasanti menegaskan PT. Teguh Sempurna dalam seluruh kegiatan operasionalnya, selalu berpegang teguh dan berkomitmen kepada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, terutama dalam hal pengelolaan lingkungan hidup dan kesehatan masyarakat.
"Kami selalu mewaspadai isu kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah beroperasinya perusahaan dan hal tersebut menjadi prioritas utama Kami dalam menjalankan perusahaan" jelas Inasanti.
Selanjutnya Inasanti menambahkan PT. Teguh Sempurna adalah anak perusahaan dari Minamas Plantation. Minamas didirikan pada bulan April 2001 dan beroperasi di delapan provinsi di Indonesia , dengan total konsesi lahan seluas 281,380 hektare .
Dari jumlah tersebut, 204.800 hektare diantaranya telah ditanami dengan kelapa sawit, mewakili sekitar 73 % dari total konsesi lahan perusahaan .
Dengan 71 perkebunan dan 25 pabrik yang berlokasi di Sumatera , Kalimantan dan Sulawesi , perusahaan mempekerjakan karyawan sekitar hampir 40.000 orang di Indonesia kata Inasanti mengakhiri.
(Saf/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
Kondisi sungai Sahabu sampai saat ini masih jernih dan tidak ditemukan tanda-tanda pencemaran dan kejanggalan terkait hal itu," kata Inasanti Susanto Head Corporate Comunication Minamas Plantation sebagai induk perusahaan dari PT Teguh Sempurna, Rabu
Inasanti Susanto mengatakan kalau saat ini kondisi sungai Sahabu masih normal dan tidak terlihat tanda-tanda pencemaran.
"Kondisi air di aliran Sungai Sahabu di kawasan Desa Sahabu dan sekitar perkebunan dan pabrik kami, terlihat jernih serta tidak ditemukan adanya tanda-tanda pencemaran maupun temuan kejanggalan lainnya," katanya.
Masih menurut Inasanti hal tersebut telah dikonfirmasi oleh Wakil Bupati Seruyan Yulhaidir dan rombongannya, yang telah melakukan verifikasi lapangan pada hari Sabtu, 17 Januari 2015 yang lalu.
Selain itu Inasanti juga menjelaskan kalau Sungai Sahabu yang dimaksud, berjarak lebih dari lima kilometer dari lokasi perkebunan dan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Pemantang milik PT. Teguh Sempurna bukan di sekitar sungai yang berhubungan langsung.
Untuk menindaklanjuti dugaan tersebut PT Teguh Sempurna telah bekerja sama dengan lembaga pemantau lingkungan hidup independen seperti Sucofindo dan Badan Lingkungan Hidup dan Penelitian Pengembangan Kabupaten Seruyan serta saat ini sedang dilakukan uji sampel air dari Sungai Sahabu dan pabrik PT Teguh Sempurna di laboratorium BLH, Sampit hasulnya akan diketahui beberapa pekan ke depan.
"Hasil uji laboratorium sampel air tersebut, baru akan kita ketahui dalam beberapa pekan ke depan" kata Inasanti.
Inasanti menegaskan PT. Teguh Sempurna dalam seluruh kegiatan operasionalnya, selalu berpegang teguh dan berkomitmen kepada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, terutama dalam hal pengelolaan lingkungan hidup dan kesehatan masyarakat.
"Kami selalu mewaspadai isu kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah beroperasinya perusahaan dan hal tersebut menjadi prioritas utama Kami dalam menjalankan perusahaan" jelas Inasanti.
Selanjutnya Inasanti menambahkan PT. Teguh Sempurna adalah anak perusahaan dari Minamas Plantation. Minamas didirikan pada bulan April 2001 dan beroperasi di delapan provinsi di Indonesia , dengan total konsesi lahan seluas 281,380 hektare .
Dari jumlah tersebut, 204.800 hektare diantaranya telah ditanami dengan kelapa sawit, mewakili sekitar 73 % dari total konsesi lahan perusahaan .
Dengan 71 perkebunan dan 25 pabrik yang berlokasi di Sumatera , Kalimantan dan Sulawesi , perusahaan mempekerjakan karyawan sekitar hampir 40.000 orang di Indonesia kata Inasanti mengakhiri.
(Saf/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015