Pontianak (Antara Kalbar) - Pemuda Pancasila (PP) Pontianak Utara, membongkar sendiri pos yang berdiri di atas tanah fasilitas umum di Jalan Sultan Hamid II, Jumat.
"Pembongkaran ini sebagai bentuk dukungan dan taat aturan kami pada pemerintah yang menertibkan bangunan-bangunan liar, termasuk di sepanjang fasum di Jalan Sultan Hamid II," kata Wakil Ketua PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Pontianak Utara, Wilsa Herwandi saat memimpin langsung pembongkaran pos milik Pemuda Pancasila itu.
Ia menjelaskan pembongkaran itu juga berdasarkan perintah Ketua DPW PP Kalbar Firman Muntaco, terkait keberadaan pos milik PP yang berada di atas fasum.
"Apalagi kami juga sebagai mitra Pemkot Pontianak dalam membangun Kota Pontianak agar ke depannya lebih maju lagi. Semoga langkah kami ini juga diikuti oleh pemilik bangunan liar lainnya," ujar Wilsa.
Menurut Wilsa pembongkaran Pos PP Kecamatan Pontianak Utara tersebut, pihaknya lakukan tanpa paksaan dari pihak manapun.
Sementara itu, Camat Pontianak Utara Kiswanta menyampaikan apresiasinya kepada PP Kecamatan Pontianak Utara yang mau membongkar sendiri pos mereka, karena masuk di fasum.
"Kami berharap, apa yang telah dilakukan PP Kecamatan Pontianak Utara itu, diikuti oleh pemilik bangunan liar yang berdiri di atas fasum, sebelum dilakukan tindakan tegas berupa pembongkaran paksa," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Kiswanta menambahkan Pemkot Pontianak menargetkan Kecamatan Pontianak Utara dan lainnya bebas dari bangunan liar yang berdiri di atas fasum dan tempat umum lainnya.
Dia menyatakan di lokasi yang berdiri bangunan liar tersebut, akan dijadikan taman atau ruang terbuka hijau.
"Tentunya belasan bahkan mencapai puluhan unit bangunan liar sepanjang fasum di Jalan Sultan Hamid II itu harus ditertibkan dahulu, apalagi kasus bangunan liar ini sudah berdiri bertahun-tahun dan baru kali ini berhasil dibongkar," katanya.
Camat Pontianak Utara meminta dukungan semua pihak agar upaya pembongkaran bangunan liar tersebut berjalan lancar, sehingga rencana untuk menjadikannya ruang terbuka hijau bisa terwujud.
(A057/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Pembongkaran ini sebagai bentuk dukungan dan taat aturan kami pada pemerintah yang menertibkan bangunan-bangunan liar, termasuk di sepanjang fasum di Jalan Sultan Hamid II," kata Wakil Ketua PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Pontianak Utara, Wilsa Herwandi saat memimpin langsung pembongkaran pos milik Pemuda Pancasila itu.
Ia menjelaskan pembongkaran itu juga berdasarkan perintah Ketua DPW PP Kalbar Firman Muntaco, terkait keberadaan pos milik PP yang berada di atas fasum.
"Apalagi kami juga sebagai mitra Pemkot Pontianak dalam membangun Kota Pontianak agar ke depannya lebih maju lagi. Semoga langkah kami ini juga diikuti oleh pemilik bangunan liar lainnya," ujar Wilsa.
Menurut Wilsa pembongkaran Pos PP Kecamatan Pontianak Utara tersebut, pihaknya lakukan tanpa paksaan dari pihak manapun.
Sementara itu, Camat Pontianak Utara Kiswanta menyampaikan apresiasinya kepada PP Kecamatan Pontianak Utara yang mau membongkar sendiri pos mereka, karena masuk di fasum.
"Kami berharap, apa yang telah dilakukan PP Kecamatan Pontianak Utara itu, diikuti oleh pemilik bangunan liar yang berdiri di atas fasum, sebelum dilakukan tindakan tegas berupa pembongkaran paksa," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Kiswanta menambahkan Pemkot Pontianak menargetkan Kecamatan Pontianak Utara dan lainnya bebas dari bangunan liar yang berdiri di atas fasum dan tempat umum lainnya.
Dia menyatakan di lokasi yang berdiri bangunan liar tersebut, akan dijadikan taman atau ruang terbuka hijau.
"Tentunya belasan bahkan mencapai puluhan unit bangunan liar sepanjang fasum di Jalan Sultan Hamid II itu harus ditertibkan dahulu, apalagi kasus bangunan liar ini sudah berdiri bertahun-tahun dan baru kali ini berhasil dibongkar," katanya.
Camat Pontianak Utara meminta dukungan semua pihak agar upaya pembongkaran bangunan liar tersebut berjalan lancar, sehingga rencana untuk menjadikannya ruang terbuka hijau bisa terwujud.
(A057/N005)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015