Pontianak (Antara Kalbar) - Wakil Gubernur Kalimantan Barat Christiandy Sanjaya dijadwalkan menggelar "open house" pada hari pertama Tahun Baru Imlek 2566, Kamis, 19 Februari.

"Waktunya pukul 08.00 sampai 14.00 WIB. Istirahat sebentar dan akan dibuka lagi pada pukul 16.00 sampai pukul 18.00 WIB," kata Christiandy di Pontianak, Selasa.

Dia menjelaskan, untuk memaknai tahun baru Imlek yang penting adalah mengevaluasi kehidupan masing-masing pribadi. Selain itu adalah untuk menyampaikan harapan yang baru kepada Tuhan Yang Maha Esa.

"Sebagai manusia, kita harus evaluasi kehidupan kita, introspeksi diri, sekaligus rekonstruksi kehidupan. Kita juga menyampaikan harapan baru kepada Tuhan," tuturnya.

Untuk itu, dia meminta kepada seluruh warga Tionghoa yang merayakan Imlek untuk merayakan secara sederhana, sesuai dengan kemampuannya dan tidak berlebihan.

"Jangan sampai karena untuk merayakan Imlek sampai utang sana-sini. Merayakan Imlek tidak perlu terlalu bermewah-mewah atau berhura-hura yang mengakibatkan timbulnya permasalahan, baik bagi keluarga maupun bagi lingkungan sekitar," katanya.

Dia menambahkan, Pemerintah provinsi Kalimantan Barat juga akan mengundang 10 duta besar dari beberapa negara untuk menghadiri perayaan Imlek yang akan dipusatkan di kota Singkawang, Kalbar.

"Pada perayaan Imlek dan Cap Go Meh tahun ini, pak Gubernur telah mengundang 10 duta besar dari beberapa negara seperti Tiongkok, Amerika, Malaysia dan beberapa negara lainnya," katanya.

Pada tahun ini, perayaan Imlek dan Cap Go Meh dipusatkan di Kota Singkawang dengan kemeriahan pawai budaya, arak-arakan tatung, replika naga, serta barongsai, kata Christiandy.

Untuk perayaan Imlek dan Cap Go Meh pada tahun ini memang sengaja dipusatkan di kota Singkawang karena selama ini kota tersebut memang dikenal sebagai Hong Kong kedua di dunia karena masyarakat di sana dominan etnis Tionghoa.

Selain itu, Kota Singkawang juga dikenal sebagai kota wisata di Kalbar dan diharapkan dengan adanya Imlek dan Cap Go Meh bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.

(KR-RDO/A013)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015