Sanggau (Antara Kalbar) - Bupati Sanggau Paolus Hadi S Ip M Si mengingatkan memperhatikan penderita disabilitas merupakan bagian dari pemenuhan hak asasi manusia berdasarkan Undang-Undang dan peraturan dibawahnya, bukan karena belas kasihan.
    
"Bahwa warga negara memiliki hak yang sama, tak terkecuali mereka penderita disabilitas. Ini diatur dalam aturan negara dan bukan karena belas kasihan," kata Hadi di Sanggau.
   
Kendati demikian, menurut Hadi, terkadang dalam praktiknya mengalami pengecualian, sehingga ada kalanya para penyandang disabilitas dianggap tidak penting bahkan terpinggirkan. "Ini yang tak boleh terjadi," timpal Hadi.
    
Untuk itu, Hadi berharap agar para pengurus penyandang disabilitas Indonesia Kabupaten Sanggau dapat melakukan koordinasi dan konsultasi tentang semua hal berkaitan dengan disabilitas.
   
"Bagi pengurus saya harap terus berkoordinasi agar kita bisa mendorong dan membantu penyandang disabilitas untuk memperjuangkan hak dan peningkatan kualitas kesejahteraan penyandang disabilitas. 

Diantaranya agar bisa menjadi mitra kerja bagi masyarakat dan pemerintah terutama dapat menjadi pioner, melindungi dan memperjuangkan kepentingan anggota. Kemudian  bisa mewakili anggotanya dalam memperjuangkan penyandang disabilitas baik tingkat nasional maupun tingkat internasional," papar Hadi.
    
Selain itu hendaknya bisa berkreasi mengembangkan bakat dan kemampuan terutama dalam memberdayagunakan kemampuan, seperti kerajinan dan lain sebagainya.
    
Menurut Hadi, sebagai bagian dari masyarakat Indonesia maka penyandang disabilitas juga memiliki kedudukan, hak dan kewajiban dan peran yang sama dalam segala aspek kehidupan dan penghidupan.
    
"Untuk itu diperlukan adanya upaya-upaya nyata agar kesamaan dan kesetaraan dengan warga negara lainnya dapat terwujud, terpadu dan berkesinambungan," ujar dia.
    
Ketua PPDI Kalbar Saparlis Ns mengungkapkan Pemkab Sanggau dinilai sangat peduli terhadap para penyandang disabilitas.

Pewarta: M Khusyairi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015