Sanggau (Antara Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Sanggau menurunkan tim untuk mengatasi serangan ulat bulu di Desa Buayan, Kecamatan Meliau, Sanggau, Kalbar, pada Rabu.
    "Sesuai arahan Pak Kadis (Ir H John Hendri M Si, red), kita sudah menurunkan tim ke Kuala Buayan. Tim sudah berangkat," ujar Kepala Bidang Pertanian Budi Darmawan S Tp, MMA melalui Kepala Seksi Perlindungan Lahan dan Alat Pertanian (Kasi PLA) Dinas Pertanian, Perikanan, Peternakan (Distankanak) Sanggau, Doddy Suryansyah.
    Menurut Doddy, tim itu beranggotakan tiga orang yang melaksanakan pemantauan dan penyemprotan langsung di lapangan menggunakan insektisida. "Ada tiga orang yang turun ke Kuala Buayan itu, mereka juga melaksanakan penyemprotan terhadap pepohonan milik warga," terang Doddy.
    Selain itu, tim tersebut juga melaksanakan penyuluhan kilat kepada warga setempat tentang tata cara penyemprotan dan pencampuran insektisida yang benar. Jadi setelah sepeninggalan petugas, masyarakat bisa melaksanakan penyemprotan sendiri jika ada serangan ulat bulu itu kembali.
    "Kita juga drop obat Amabas 500 EC bahan aktif BPMC 500 gram/1 sebanyak 11 liter atau 11 botol. Nah, tatacara penggunaannya pun sudah dipraktekkan ke warga langsung, biar paham bagaimana menyemprotkannya," jelas Doddy.
    Dipaparkan, kejadian serupa juga pernah menyerang pohon mangga yang berada di depan bangunan SMP Negeri I yang berada di kota Sanggau. "Racun itu sudah kita coba ketika kejadian yang sama di pohon mangga depan SMP Negeri I dan berhasil," terang dia.
    Doddy mengaku belum mengetahui secara pasti apa penyebab serangan ulat bulu itu. Namun, pihaknya sedang melakukan penelitian dan pemantauan. “Belum kita ketahui apa penyebanya. Kita akan terus memantau perkembangan selanjutnya," timpal Doddy.
    Diberitakan sebelumnya, serangan ulat bulu api ini mulai meresahkan warga di Desa Kuala Buayan terutama yang berada di RT 2, RT 3 dan RT 7.

Pewarta: M Khusyairi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015