Nanga Pinoh (Antara Kalbar) - Sebagai organisasi yang menghimpun 18 organisasi wanita di dalamnya, Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Melawi diharapkan mampu memberdayakan serta mensinkronkan program. Disisi lain peningkatan peran kaum wanita dalam pembangunan di Melawi juga harus terus ditingkatkan.

Hal tersebut disampaikan Bupati Melawi, Firman Muntaco saat membuka Musyawarah Kerja ke 4 GOW Melawi di ruang rapat kantor bupati, Senin (30/3).

“Karena ini gabungan dan tentu dalam organisasi wanita yang terhimpun di dalam GOW juga memiliki program dan AD ART sendiri, maka yang terpenting bagaimana mensinkronkan apa yang ada di setiap organisasi tersebut menjadi satu di dalam GOW,” katanya.

Firman menerangkan GOW mirip seperti KONI yang juga menghimpun berbagai organisasi yang berdiri sendiri dan punya aturan sendiri. Oleh karena itu, GOR seharusnya tidak hanya memiliki atau membuat program tersendiri, tapi dengan memberdayakan organisasi yang tergabung di dalamnya.

“Bagaimana mensinkronkan ini menjadi satu kekuatan yang besar serta menjadi lembaga khusus dan membangun Melawi bersama pemerintah,” katanya.

Pemerintah, lanjut Firman, memang hanya bisa mengayomi dan memberikan sumbangan pemikiran. Serta memberikan ruang bagi para ibu-ibu ini untuk berkarya. “ Kita minta GOW ikut memberikan konsep dan banyak memerankan wanita dalam pembangunan,” pesannya.

Sementara itu, Ketua GOW Melawi, Nurbetty Eka Mulyastri Panji menuturkan dalam Muker kali ini organisasinya juga akan melakukan pemilihan ketua GOW baru karena berakhirnya masa kepengurusan. Ia pun menyampaikan ucapan terima kasih dengan perhatian Pemkab Melawi atas penyediaan anggaran serta sarana dan prasarana saat ia memimpin.

“Dua tahun terakhir sudah cukup banyak yang kita lakukan dan GOW akan selalu aktif dan menjadi mitra pemerintah dalam melaksanakan pembangunan,” katanya.

Wanita yang kerap disapa Astrid Panji ini mengungkapkan dibulan April kedepan, GOW pun akan menggelar sejumlah kegiatan lain seperti nikah isbat untuk perempuan-perempuan yang sudah bersuami dan memiliki anak, tapi belum memiliki surat nikah.

“Kami sebagai perempuan, kasihan melihat para perempuan ini karena anak-anaknya hanya ditetapkan dengan nama ibu di akta kelahirannya. Itu kita lakukan  karena belum legal pernikahannya. Jadi nanti kerjasama dengan Disdukcapil dan KUA. Ada 36 pasang yang akan diverifikasi pengadilan agama Sintang bagi yang muslim. Kalau yang non muslim kita kerjasama dengan pastor dan pendeta,” paparnya.

Selain program tersebut, GOW, kata Astrid juga sudah menggelar sejumlah kegiatan, diantaranya kunjungan kerja ke DPR RI dan DPRD Provinsi dimana anggota GOW bisa melihat kerja wakil wakil rakyat yang sudah dipilih.

“Kita juga kunjungan kerja ke industri kecil. Nah, di bulan depan, saat peringatan hari Kartini, kita akan mengadakan seminar dengan mendatangkan Soraya Haque bagaimana menjadi wanita inspiratif,” katanya.

Pewarta: Eko

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015