Pontianak (ANTARA) - Kota Pontianak, Kalimantan Barat, menjadi tuan rumah Rapat Konsolidasi (Rakon) XX Badan Kerja sama Organisasi Wanita (BKOW) dan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) se-Kalbar, bertema Meningkatkan Literasi Digital Perempuan dalam Menghadapi Era Industri 4.0.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Sabtu, mengatakan tema yang diusung pada Rakon XX BKOW-GOW se-Kalbar ini tepat dalam rangka meningkatkan literasi digital 4.0 bagi kaum wanita yang tergabung dalam BKOW-GOW.
"Saya yakin kaum wanita sudah banyak yang mengikuti perkembangan teknologi digital dan harapan saya melalui rakon ini para peserta bisa lebih jauh lagi menerapkan kemampuannya dalam hal teknologi digital," ujarnya saat memberikan sambutan di hadapan peserta Rakon XX BKOW-GOW se-Kalbar.
Menurutnya, pandemi COVID-19 memberikan pelajaran bagi semua, dimana tidak sedikit aplikasi-aplikasi yang tercipta dan dimanfaatkan oleh kaum wanita, sebagai contoh, sebelumnya pembelajaran tatap muka di sekolah ditiadakan, proses belajar mengajar dilakukan secara daring.
Hal itu secara tidak langsung melibatkan ibu-ibu dalam membimbing anak-anaknya untuk menggunakan perangkat teknologi, dan para guru menjadi terbiasa memanfaatkan teknologi digital.
"Sehingga saya melihat beberapa yang tadinya gagap teknologi, akibat kondisi pandemi yang mengharuskan kita memanfaatkan perangkat teknologi, sekarang menjadi melek teknologi," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum BKOW Provinsi Kalbar, Erlinawati Nasir menerangkan kegiatan Rakon BKOW-GOW ini merupakan agenda rutin tahunan antara BKOW Provinsi Kalbar dan GOW kabupaten/kota se-Kalbar.
Adapun tema yang diangkat sesuai dengan situasi dan kondisi terkini adalah "Meningkatkan Literasi Digital Perempuan Dalam Menghadapi Era Industri 4.0". Oleh sebab itu melalui rakon ini, peserta diberikan pelatihan, membuat video dengan aplikasi kinemaster dengan pemateri dari tim media dari BKOW.
"Tujuan dalam pelatihan ini untuk meningkatkan skill peserta rakon agar bisa menggunakan aplikasi digital," katanya.
Ia berharap kaum ibu harus melek teknologi dan mahir menggunakan aplikasi digital yang bisa dimanfaatkan sebagai wadah berbisnis dan berjualan secara online. Para kaum ibu tidak hanya sebagai konsumen dari toko atau lapak berjualan online.
"Tetapi bagaimana kita yang menjadi pelaku atau pedagang di toko online," katanya.
Erlinawati menuturkan rakon yang digelar ini juga sebagai wadah mediasi antara BKOW dan GOW se-Kalbar untuk mengkomunikasikan dan menginformasikan keberadaan kondisi, kiprah, aktivitas serta permasalahan yang dihadapi untuk bersama-sama saling bahu-membahu mencari jalan keluar permasalahan yang ada.
"Rakon ini nantinya akan merumuskan dan merekomendasikan, baik rekomendasi internal untuk organisasi-organisasi anggota maupun rekomendasi internal yang akan disampaikan kepada pemerintah, baik itu Pemerintah Provinsi Kalbar maupun pemerintah kabupaten/kota," katanya.
Ketua GOW Kota Pontianak, Norhasanah Bahasan menambahkan, pemilihan tema rakor kali ini sangat sesuai dengan perkembangan zaman saat ini, yang dikenal sebagai revolusi industri 4.0. Terlebih kondisi yang sedang dialami saat ini dimana pandemi COVID-19 masih belum berakhir. Rangkaian rakor diisi dengan berbagai kegiatan yang menyemangati dan meningkatkan kemampuan literasi para anggota BKOW dan GOW.
"Dimulai dengan pelatihan pembuatan video dengan aplikasi Kinemaster, lomba pembuatan video kreatif dan video promosi wisata kabupaten/kota," katanya.
Kota Pontianak tuan rumah Rapat Konsultasi BKOW-GOW se-Kalbar
Sabtu, 20 November 2021 20:22 WIB