Sungai Raya, (Antara Kalbar) - Kabupaten Kubu Raya dipercayakan oleh BPKP untuk menjadi laboratorium Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) untuk pengelolaan aset dan keuangan.

"Sebenarnya beberapa pemerintah daerah di Kalbar sudah banyak yang menggunakan Simda. Namun penyusunan secara online baru Kubu Raya yang melakukannya, karena melalui sistem ini kita bisa diakses hingga tingkat kecamatan," kata Kepala DPKA Kubu Raya, Yusran Anizam di Sungai Raya, Selasa.

Dia menjelaskan, terkait penggunaan Simda tersebut, sebenarnya sudah mulai digunakan Kubu Raya saat penyusunan APBD tahun 2015, per-Januari 2015 lalu sesuai dengan Peraturan Pemerintah no 71 Akuntansi sudah harus berbasis aktual.

Yusran menambahkan, Simda merupakan program yang dibangun oleh BPKP untuk mendorong pelaksanaan tata kelola keuangan daerah sesuai dengan peraturan yang berlaku secara efisien, efektif, transparan, akuntabel, dan auditabel.

"Simda dapat melakukan beberapa aktivitas seperti input anggaran, realisasi anggaran hingga proses pelaporannya akan nge-link dalam satu sistem keuangan ataupun aset dan akan kita coba untuk nge-link untuk pendapatannya," tuturnya.

Dia mengatakan, karena merupakan dalam satu sistem proses penyusunan keuangan dan penataan aset akan lebih efisien karena bisa diakses oleh seluruh pimpinan satuaN kerja perakat daerah secara langsung.

"Penggunaan Simda merupakan satu diantara instrumen untuk menertibkan aset dan pengelolaan keuangan dalam rangka menuju target penilaian keuangan dari BPK berupa wajar tanpa pengecualian (WTP)," kata Yusran.

Sementar itu, Bupati Kubu Raya Rusman Ali mengatakan melalui Simda, pemerintah dapat memonitor sejauh apa pelaporan keuangan dan penataan aset di Kubu Raya yang selama ini menjadi kendala Kubu Raya untuk meraih WTP.

"Dengan Simda ini harapaNnya bisa membuat seluruh pimpinan SKPD untuk secara komitmen dapat secara transparan dalam pengelolaan keuangan yang telah taranggarkan didalam APBD," kata Rusman Ali.

Ia mengatakan Simda dapat berjalan dengan baik dan secara efektif kita juga akan menyiapkan SDM yang mempunyai kemampuan yang dibutuhkan. Jika dibutuhkan pihaknya akan melakukan pelatihan untuk instansi dan lembaga terkait baik di Kubu Raya maupun di luar Kalbar.

"Dalam waktu dekat kita akan melakukan pertemuan terbatas mengenai penyiapan SDM yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem Simda. Jika memang belum mencukupi kita akan melakuan training khusus di Kubu Raya jika tidak mampu kita akan kirim ke luar Kalbar," tuturnya.

(KR-RDO)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015