Sekadau ( Antara Kalbar ) - Warga desa Sungai Ayak, Kabupaten Sekadau mengeluhkan kondisi jalan Kampung Baru setempat yang rusak parah, dan selalu berdebu saat kemarau dan licin serta becek saat musim hujan.
"Beginilah kondisi jalan kalau sedang kemarau atau tak ada hujan sehari saja, jalan sudah berdebu 'minta ampun'. Begitu juga kalau hujan, licin dan becek akan menjadi 'hiasan' jalan ini," kata warga setempat, Yudi, Senin.
Dia mengatakan, kepedulian para wakil rakyat sudah semestinya dipertanyakan lantaran akses jalan di jantung kota Sungai Ayak ini masih dihiasi debu.
"Ini daerah kawasan padat penduduk, mestinya harus ditingkatkan lagi dan pekerjaan tambal sulam beberapa tahun lalu sangat tidak ada bekasnya dan terkesan tak dikerjakan," katanya.
Ia mengatakan, sangat tidak layak daerah setingkat kota kecamatan namun kondisi jalannya sangat memilukan.
"Truk sawit atau kendaraan ekspedisi yang melintas, kebanyakan kelebihan muatan dan itu tak tahu salahnya kemana lagi kalau kita mencari pembelaan akibat pertanyaan karena jalan berlubang," katanya dengan nada kesal.
Sementara itu Camat Belitang Hilir, Paulus Misi saat dihubungi mengatakan untuk jalan Kampung Baru akan segera dilihat nanti, apakah ada dianggarkan atau tidak.
"Untuk Jalan Sunyat, kata legislator di DPRD Kalbar, akan dikerjakan dan juga ruas jalan Sungai Asam juga ada di PU. Namun untuk jalan Kampung Baru akan kita lihat nanti," katanya membalas pertanyaan melalui pesan singkat.
(Gansi/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Beginilah kondisi jalan kalau sedang kemarau atau tak ada hujan sehari saja, jalan sudah berdebu 'minta ampun'. Begitu juga kalau hujan, licin dan becek akan menjadi 'hiasan' jalan ini," kata warga setempat, Yudi, Senin.
Dia mengatakan, kepedulian para wakil rakyat sudah semestinya dipertanyakan lantaran akses jalan di jantung kota Sungai Ayak ini masih dihiasi debu.
"Ini daerah kawasan padat penduduk, mestinya harus ditingkatkan lagi dan pekerjaan tambal sulam beberapa tahun lalu sangat tidak ada bekasnya dan terkesan tak dikerjakan," katanya.
Ia mengatakan, sangat tidak layak daerah setingkat kota kecamatan namun kondisi jalannya sangat memilukan.
"Truk sawit atau kendaraan ekspedisi yang melintas, kebanyakan kelebihan muatan dan itu tak tahu salahnya kemana lagi kalau kita mencari pembelaan akibat pertanyaan karena jalan berlubang," katanya dengan nada kesal.
Sementara itu Camat Belitang Hilir, Paulus Misi saat dihubungi mengatakan untuk jalan Kampung Baru akan segera dilihat nanti, apakah ada dianggarkan atau tidak.
"Untuk Jalan Sunyat, kata legislator di DPRD Kalbar, akan dikerjakan dan juga ruas jalan Sungai Asam juga ada di PU. Namun untuk jalan Kampung Baru akan kita lihat nanti," katanya membalas pertanyaan melalui pesan singkat.
(Gansi/N005)
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015