Pontianak  (Antara Kalbar) - PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (Bank Kalbar) menargetkan pengumpulan dana pihak ketiga melalui produk tabungannya pada tahun ini tumbuh 15 persen dibanding posisi tahun 2014.

Direktur Utama Bank Kalbar Sudirman HMY saat dihubungi di Pontianak, Kamis, mengatakan ada tiga produk baru yang diharapkan akan menambah pengumpulan dana pihak ketiga.

"Kami ada tiga produk baru yakni Tabungan Bekal, Tabungan Siswa, dan Tabungan Profita. Untuk Bekal dan Siswa terus kami kenalkan, karena sifatnya auto debet sesuai perjanjian nasabah dengan kami," kata Sudirman.

Menurut dia, Tabungan Profita atau tabungan setara deposito, mendapat respon yang sangat baik dari masyarakat Kalbar.

Ia mengungkapkan sejak dikenalkan pada September 2014, tercatat enam bulan sesudahnya sudah membukukan nilai sekitar Rp240 miliar.

"Minat masyarakat tinggi untuk tabungan ini. Dari Profita saja, kami targetkan paling tidak kumpulkan minimal Rp500 miliar, hingga akhir tahun ini," ujarnya.

Ia menambahkan, Bank Kalbar berharap bisa terus meningkatkan modal inti dengan mengandalkan tambahan penyertaan modal dari para pemegang saham.

"Kami terus imbau para pemegang saham untuk tambah penyertaan modal, karena ini berkaitan erat dengan ekspansi usaha. Untuk nilai penyertaan modal tahun ini, biasanya baru kami dapat setelah rapat umum pemegang saham. RUPS tahun buku 2014," katanya.

Ia melanjutkan, pada usia 51 tahun, Bank Kalbar mulai memperkuat transformasi bidang sumberdaya manusia (SDM) dan teknologi informasi (TI).

"Kami tingkatkan bidang layanan dan produk, supaya daya saing Bank Kalbar lebih meningkat," katanya.

Bank Kalbar tengah mengembangkan beberapa produk baru terkait TI, seperti mobile banking dan kartu Flazz kerja sama dengan BCA. Terkait, mobile banking, pihaknya secara teknis sudah siap, tinggal menunggu izin OJK.

"Kartu Flazz juga, kami masih menunggu izin OJK, dari pihak BCA sudah ada izin, tinggal Bank Kalbar. Melalui Kartu Flazz, Bank Kalbar ingin mendukung kebijakan pemerintah tentang less cash society," paparnya.

Saat turnamen golf menyambut HUT ke-51 Bank Kalbar, Sabtu (26/4), Sudirman menyampaikan perkembangan terakhir Bank Kalbar. Hingga tahun ini, Bank Kalbar telah memiliki 159 jaringan kantor dan 409 jaringan layanan se-Kalbar. Asset bank pembangunan daerah milik masyarakat Kalbar ini sudah mencapai Rp11,3 triliun.

"Memang masih kecil, jika dibandingkan Bank Mandiri. DPK kami Rp9,2 triliun dan penyaluran kredit Rp8,4 triliun. Insya Allah, ini terus berkembang. Kami sekarang sudah memiliki CDM di kantor cabang utama. Bersama Bank Mandiri, kami terbitkan kartu kredit. Jaringan kantor kami sampai ke remote area, yang belum ada bank di sana, seperti cabang Badau, perbatasan Sambas, Aruk, dan Jagoi Babang," katanya.

Ia menegaskan, tahun ini, bersama BPD se-Indonesia, Bank Kalbar melakukan transformasi, sehingga pada 2020, sudah dapat bersaing dengan perbankan lain, baik BUMN maupun swasta nasional.

"Kami mohon dukungan pada golfer, sehingga Bank Kalbar bisa menggelar turnamen golf setiap tahunnya," ujar Sudirman di acara yang diikuti 194 peserta dari Kalbar, Jakarta serta Malaysia itu.



(T.T011/R010) 

Pewarta: Teguh Imam Wibowo

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015