Pontianak (ANTARA) - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, mengarahkan Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (Bank Kalbar) fokus pada digitalisasi dalam upaya meningkatkan inovasi dan pelayanan.
"Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-60 Bank Kalbar, saya memberikan arahan yang penting terkait pengembangan sistem teknologi informasi yang aman dan efisien ke pengelola BPD Kalbar," kata Harisson saat memimpin upacara peringatan HUT ke-60 Bank Kalbar di halaman Kantor Gubernur Kalbar, Selasa.
Harisson menegaskan bahwa Bank Kalbar harus memprioritaskan digitalisasi sebagai langkah strategis untuk memperkuat peran bank dalam mendukung perekonomian regional.
Dengan meningkatkan layanan digital, termasuk melalui pengembangan aplikasi Mobile Banking dan sistem pembayaran QRIS Merchant, Bank Kalbar diharapkan dapat memberikan akses keuangan yang lebih luas dan memudahkan transaksi nasabah, terutama pelaku Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Korporasi (UMKM).
"Digitalisasi Bank Kalbar harus menjadi fokus utama dalam upaya meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan layanan terbaik kepada nasabah. Hal ini juga akan memungkinkan Bank Kalbar untuk bersaing lebih baik dengan bank-bank lain di tingkat lokal maupun regional," tuturnya.
Selain itu, Harisson menekankan pentingnya manajemen risiko yang baik dalam penerapan digitalisasi. Pengembangan teknologi informasi harus dilakukan dengan memperhatikan aspek keamanan data dan menjaga kualitas layanan agar memenuhi standar yang diharapkan oleh nasabah.
"Dengan arahan ini, Bank Kalbar diharapkan dapat menjadi pelopor dalam penerapan teknologi informasi di sektor perbankan, memperluas akses keuangan bagi masyarakat, dan mendukung pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat melalui pembiayaan yang berkelanjutan untuk UMKM," katanya.
Bank Kalbar, sebagai salah satu bank daerah yang memiliki peran strategis dalam pembangunan ekonomi regional, diharapkan mampu mengimplementasikan arahan ini dengan baik guna mendukung visi pembangunan daerah yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Peningkatan kemampuan teknologi informasi juga diharapkan dapat membantu Bank Kalbar dalam memperluas jangkauan pelayanan dan meningkatkan efisiensi dalam memproses transaksi keuangan.
Dengan demikian, peran Bank Kalbar dalam menggerakkan sektor UMKM dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat akan semakin kuat melalui upaya penerapan teknologi informasi yang canggih dan berdaya saing.
"Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan sektor ekonomi secara berkelanjutan melalui sinergi antara sektor publik dan swasta," kata Harisson.