Sintang (Antara Kalbar) - Sejumlah pelajar sekolah menengah pertama di Kota Sintang mengaku ditawari kunci jawaban soal ujian nasional seharga Rp800 ribu untuk setaip satu mata pelajaran.

Sebanyak 6.034 pelajar SMP/sederajat di Kabupaten Sintang, mengikuti ujian nasional tahun ini.

Pelaksanaan UN tingkat SMP/sederajat setempat juga dihantui oleh isu mengenai beredarnya kunci jawaban. Hal itu sama seperti pelaksanaan UN tingkat SMA/sederajat yang baru digelar beberapa waktu lalu.

Salah seorang siswi SMPN 1 Sintang, Nadia, mengungkapkan, dirinya mendengar adanya kunci jawaban UN yang beredar di kalangan pelajar. Siswi ini mengatakan, menurut cerita dari teman-temannya, kunci jawaban yang beredar di kalangan pelajar itu dibeli seharga Rp800 ribu per satu mata pelajaran.

Masih menurut siswi ini, kunci jawaban UN itu, paling banyak beredar di kalangan pelajar di salah satu SMP di Kota Sintang. Namun sayangnya, pelajar ini mengaku, tidak mengetahui dari mana teman-temannya mendapatkan kunci jawaban UN tersebut.

Dia juga mengaku, sempat ditawari untuk membeli kunci jawaban UN itu seharga Rp800 ribu oleh salah seorang temannya. Namun dia mengatakan, dirinya tidak mau membelinya.

"Saya tidak percaya kak, takut juga," katanya.

Siswi lainnya, Sondang juga mengaku mendengar kabar adanya kunci jawaban UN yang bisa diperoleh dari beberapa temannya. Namun dia merasa tidak tertarik untuk mendapatkan kunci jawaban tersebut.

Siswi ini yakin mampu mengerjakan soal-soal ujian nasional tersebut. Sehingga dia tidak perlu membeli kunci jawaban.    

Sondang mengaku pernah mendengar kabar ada kunci jawaban yang bisa diperoleh dari beberapa temannya. Tapi karena dia merasa masih mampu mengerjakan soal-soal ujian dengan kemampuannya sendiri, hingga dia tak perlu membeli kunci jawaban. Sementara itu, harian ini juga mendapatkan informasi adanya salah seorang oknum guru terlibat menjualbelikan kunci jawaban UN pada para pelajar.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang, Marchues Afen saat meninjau pelaksanaan UN, kembali meminta para siswa jangan percaya dengan kunci jawaban yang beredar.

"Kalau ada yang menawarkan kunci jawaban, jangan dibeli. Itu palsu," katanya mengingatkan.

Afen meminta para siswa untuk percaya diri saat mengerjakan soal-soal UN. Dia meyakinkan para siswa bahwa soal UN tidak akan bocor. Karena itu, para siswa  tidak boleh percaya jika ada yang mengiming-imingi kunci jawaban. Sebab setiap siswa memegang satu soal UN yang berbeda dengan siswa lainnya. (Faiz/N005)

Pewarta: Faiz

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015