Sukadana (Antara Kalbar) - Gunung Lalang yang berada di kawasan Taman Nasional Gunung Palung (TNGP) Kabupaten Kayong Utara, terbakar Selasa malam.
    Namun upaya pemadaman sulit dilakukan lantaran tingginya lokasi kebakaran dari kaki gunung dan sumber air.
    Dikatakan Asnol, warga yang menyaksikan, sebelumnya dua kali petir menyambar di Gunung Lalang dan membuat gunung yang ditumbuhi ilalang terbakar beriringan dengan suara azan Maghrib.
    "Sekali suara petir menyambar, tapi yang kedua baru membawa api," kata Asnol.
    Petir menyambar di bagian tengah gunung dan menyebar ke atas dan bawah mengikuti areal ilalang. "Api langsung meluas dan menyebar," katanya.
    Sampai berita ini diturunkan api masih saja melalap ilalang dan pohon yang berada di areal yang banyak digunakan etnis Tionghoa sebagai pemakaman.
    "Diatas tidak ada kebun, karena sulit menjangkau ke atas, sehingga kebakaran itu bukan disebabkan aktifitas masyarakat," imbuhnya.
    Polsek Sukadana, Babinsa, Dinas Kehutanan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sekitar pukul 21.00 WIB mulai berdatangan, namun tidak melakukan upaya pemadaman lantaran tingginya lokasi.
    "Sebenarnya ini kawasan TN (Taman Nasional), jadi mereka yang seharusnya lebih sigap, tapi kami tidak mau lengah, kami menyiapkan personil dibawah, mengantisipasi jika api melebar ke bawah karena di sisi bawah terdapat pemukiman dan padang ilalang," kata Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kayong Utara, Ir Wahono yang dijumpai dilokasi kebakaran.
    Lokasi kebaralan hanya terpaut 500 meter dari jalan provinsi, namun ketinggian lokasi kebaran dari kaki gunung lebih dari 700 meter dengan kemiringan 30 derajat.

Pewarta: Doel Wibowo

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015