Sukadana (Antara Kalbar) - Balai Taman Nasional Gunung Palung (TNGP) terus melakukan pembinaan habitat mangrove dengan menanam di kawasan yang rusak.
"Hampir setiap tahun upaya tersebut terus menerus dilakukan," kata Kepala Urusan Pemanfaatan dan Humas Balai TNGP, Endro Setiawan.
Selain penanaman, lanjut dia, TNGP juga melakukan pembinaan terhadap kelompok-kelompok masyarakat yang peduli dengan kelestarian mangrove melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat.
" Pelestarian mangrove di TNGP tentunya membutuhkan dukungan dari semua pihak karena kelestariannya akan sangat berdampak bagi masa depan masyarkat yang tinggal disekitarnya terutama para nelayan. Tanpa dukungan berbagai pihak tentunya upaya yang sudah dilakukan tidak akan maksimal," kata Endro.
Dijelaskannya pula, tanggungjawab dalam menjaga alam tidak hanya dilakukan dalam kawasan Taman Nasional Gunung Palong belaka. Namun wilayah di luar kawasan juga menjadi perhatian dan pendampingan melalui kelompok masyarakat yang terus diupayakan.
Menurutnya, saat ini bukan saja cukup menjaga alam agar tidak dirusak, namun lebih dari itu , juga menjadi kewajiban bersama mengajak masyarkat luas menjaga dan memperbaiki daerah yang rusak akibat faktor pembangunan .
Taman Nasional Gunung Palung (TNGP) merupakan salah satu Taman Nasional terlengkap di dunia karena mempunyai tipe habitat yang membentang dari tepi pantai (hutan mangrove/bakau) sampai hutan lumut di puncak Gunung Palung. Dengan lengkapnya tipe habitat tersebut, berdampak pada tingginya keanekaragaman hayati di kawasan ini.
Salah satu tipe ekosistem yang menjadi perhatian serius adalah mangrove. Luasan mangrove di kawasan TNGP memang sedikit, namun keberadaannya sangatlah penting. Peran mangrove sebagai barisan penjaga adalah melindungi zona perbatasan darat laut di sepanjang garis pantai dan menunjang kehidupan organisme lainnya di daerah yang dilindunginya tersebut.
Pada saat terjadi badai, mangrove memberikan perlindungan bagi pantai. Sistem perakarannya yang kompleks, tangguh terhadap gelombang dan angin serta mencegah erosi pantai. Pada saat cuaca tenang akar mangrove mengumpulkan bahan yang terbawa air dan partikel endapan, memperlambat aliran arus air.
Balai TNGP Bina Kelompok Masyarakat Peduli Mangrove
Sabtu, 2 Mei 2015 11:53 WIB