Sanggau (Antara Kalbar) - Ketua Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Sanggau Abdul Rahim SH meminta pemerintah daerah setempat melalui Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Hubkominfo) untuk mengkaji secara mendalam terkait rencana pembangunan dermaga di kawasan Pantai Pasar Senggol.
    
"Kita dukung Pemkab Sanggau ini membangun, tapi harus dikaji dulu secara mendalam. Dermaga di penyeberangan Tanjung Kapuas ke Sungai Ranas saja terbengkalai, sekarang malahan mau bangun di kawasan Pasar Senggol lagi," ungkapnya.
     
Pembangunan dermaga penyeberangan feri menuju wilayah Sungai Ranas dibangun dengan menggunakan dana APBD Sanggau tahun 2010. Pembangunan sempat bermasalah dan disegel oleh Polres Sanggau hingga bergulir ke meja hijau.
    
Dari hasil audit yang dilakukan BPKP kala itu, ditemukan kerugian negara  mencapai Rp67 juta. Hanya saja, waktu itu proses hukum hanya menimpa kontraktornya dan harus masuk kerangkeng. Namun, di APBD 2011, pembangunan dermaga kembali dilanjutkan dengan penambahan anggaran Rp400 juta dan hingga sekarang ini, bangunan itu terbengkalai alias mubajir. "Sayang kan uang sebanyak itu yang dianggarkan dulu tak menjadi apa-apa dan manfaat tidak bisa dirasakan masyarakat," kata dia.
    
Menurut Rahim, jika saja dermaga di belakang kantor BLHKPK Sanggau itu dinilai sudah tidak layak dengan alasan air dangkal, tapi kenapa dulu dibangun. "Berarti ada kesalahan di perencanaannya dan ada apa. Ini menjadi pertanyaan kita, ada apa diperencanaannya. Sayang kan duit rakyat habis untuk bangun itu tapi tidak mendatangkan manfaat," katanya menegaskan.
    
ipaparkan, untuk lokasi Pasar Senggol belum tentu memenuhi syarat, karena kawasan itu sudah beberapa kali dihantam abrasi pantai. "Ini yang kata saya mesti menjadi pertimbangan itu. Khususnya melaksanakan perencanaan secara matang," ujarnya.

Pewarta: M Khusyairi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015