Putussibau (Antara Kalbar) - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kapuas Hulu akan mendaftarkan siswa-siswi untuk dimasukan dalam program Bea Siswa Miskin (BSM) melalui sekolah masing-masing.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
Saat ini, kata Kasi Kurikulum SMP/SMA, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kapuas Hulu, Itoni, di Putussibau, Minggu, program BSM sedang dalam proses pengimpunan data calon penerima melalui data pokok pendidikan dasar (dapodikdas) dan data pokok pendidikan menengah (dapodikmen) online di Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Jadi sekarang ini, dari sekolah yang memasukan nama siswa-siswi yang punya KPS, KIP, KKS, ke dapodik online. KPS, KIP dan KKS itu menerangkan siswa yang bersangkutan tidak mampu. Nanti dari kementrian mengambil data itu untuk penyaluran BSM," terang Itoni.
Untuk proses selanjutnya, tambah Itoni, dari Kementrian akan membuat rekening kepada masing-masing penerima BSM. Dana BSM pun langsung dimasukan ke rekening tersebut, tanpa melalui Disdikpora.
"BSM ini dari kementrian yang mengirimnya ke rekening siswa yang bersangkutan, melalui bank yang ditunjuk. Sama seperti tahun 2014 lalu penyalurnya bank BRI dan sudah hampir selesai. Memang ada yang belum ambil BSM-nya, tapi mereka bisa menyusul," papar Itoni.
Untuk cara pengambilan BSM, jelas Itoni, boleh deng cara diwakilkan guru, namun harus ada surat kuasa dari penerima BSM tersebut.
"Tapi prioritasnya, siswa yang bersangkutan lah yang mengambil," tutur Itoni.
Ia mengaku belum tahu persis jumlah nominal BSM tahun 2015 yang didapat per siswa. Kalau tahun lalu BSM bervarias, ada yang Rp750 ribu per siswa, ada yang Rp375 ribu per siswa.
"Besaran itu disesuaikan dengan tahun anggaran. Mereka yang ditanggung selama dua semester dapat Rp750.000. Nah kalau yang satu semester, seperti kelas 3 SMA, hanya dapat Rp 350.000. Bantuan BSM bisa berlanjut pada siswa yang sama, sepanjang KIS, KIP dan KKP-nya masih ada," demikian Itoni.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015