Sambas (Antara Kalbar) - Sejumlah desa di Kabupaten Sambas dalam beberapa hari terakhir mengalami peristiwa banjir. Bupati dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi melakukan peninjauan ke sejumlah lokasi yang terendam banjir seperti di Desa Tebas Sungai, Sebawi dan Sempalai sekaligus memberikan bantuan ke warga yang mengungsi di mesjid Desa Tebas Sungai.
    
"Seperti biasa kita menangani penanggulangan bencana," ujarnya. Langkah pertama yang perlu dilakukan yakni menyelamatkan warga yang menjadi prioritas. "Sehingga tadi saya bicara ke pak camat dan kepala desa untuk mengkoordinir masalah ini apakah sudah perlu dilakukan evakuasi. Kita siapkan tempatnya dan alat untuk membawa diantaranya adalah sampan," ungkapnya.
    
Untuk itu ia juga mengimbau kepada warga untuk saling tolong menolong dan menginventarisasi sampan di lokasi-lokasi terendam banjir. "Kemudian saya juga akan mengupayakan bis supaya bisa masuk supaya masyarakat bisa dibawa," jelasnya.
    
Kemudian agar masyarakat bisa mempertahankan hidup harus ada dapur umum. "Makanya saya meminta masyarakat yang ikut mengatur terutama ibu-ibu, sementara bahan dan materi dari kita," jelasnya.
   
Bupati juga mengingatkan agar masyarakat tetap memperhatikan masalah kesehatan. "Yang lain-lain tetap menjaga rumahnya," jelasnya. Lantaran dikhawatirkannya kondisi seperti ini dimanfaatkan oknum tak bertanggung jawab untuk memanfaatkan kondisi ini.
    
Namun Juliarti mengatakan pemda juga bekerjasama dengan aparat kepolisian dan satpol PP untuk menjaga keamanan masyarakat.
    
Kepala Desa Tebas Sungai, M Hasbi mengatakan di Tebas Sungai terdapat sekitar 959 Kepala Keluarga (KK) di dua dusun yang terendam banjir diantaranya dusun Mawar dan Cempaka. Ketinggian air dari lutut hingga pinggang orang dewasa sehingga diungsikan ke mesjid terdekat.
  
"Ini kita ungsikan sejak pagi tadi karena sudah mengkhawatirkan," ujarnya. Kendati untuk jumlah keseluruhan pengungsi belum diketahui jumlahnya lantaran masih ada warga yang berdatangan ke posko-posko terdekat maupun ke rumah warga sekitar yang lebih tinggi.

Pewarta: Nova

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015