Pontianak (Antara Kalbar) - Wali Kota Pontianak Sutarmidji menganjurkan kepada para lulusan SMA/sederajat di kota itu, agar mengikuti kursus Bahasa Inggris yang telah disediakan oleh Pemerintah Kota setempat di lantai dua Gedung Pontianak Convention Center (PCC).
"Kami saat ini sudah menyediakan fasilitas penunjang bagi anak-anak atau tamatan SMA/sederajat yang akan memperdalam Bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya," kata Sutarmidji di Pontianak, Sabtu.
Ia menjelaskan fasilitas penunjang pendidikan yang dibangun Pemkot Pontianak sebagai sarana bagi pelajar untuk menggali ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) maupun meningkatkan keterampilan berbahasa asing.
"Sehingga bagi anak yang ingin menguasai bahasa asing, misalnya Bahasa Inggris, Korea ataupun Mandarin tetapi tidak mampu, maka Pemkot akan menggratiskan seluruh biayanya. Terlebih, kursus intensif ini untuk meraih nilai standar Test of English as Foreign Language (TOEFL)," katanya.
Menurut Sutarmidji, Pontianak sebagai kota perdagangan dan jasa, sektor perhotelan tentu saat ini menjadi salah satu sektor yang banyak menyerap tenaga kerja. Terlebih hotel-hotel berbintang yang mulai banyak dibangun di Kota Khatulistiwa ini.
Dengan demikian, menurut dia, pasaran kerja bagi lulusan yang mengenyam jurusan perhotelan atau tata boga semakin terbuka lebar.
"Orang tua yang anaknya baru tamat SMP, silakan daftarkan anaknya ke sekolah kejuruan, misalnya ke SMK 5 jurusan perhotelan atau tata boga. Sebab tamatan dari jurusan-jurusan itu berpeluang untuk mengisi lowongan pekerjaan di hotel-hotel dan digaji dengan nominal yang besar," ujarnya.
Menurut dia, sebagian orang tua masih menilai negatif apabila anaknya bekerja di hotel. Padahal tidak demikian, hanya yang membedakannya jam kerja terkadang hingga larut malam.
"Orang tua jangan lagi berpikiran negatif kalau anaknya bekerja di hotel. Stigma negatif orang bekerja di hotel harus dihilangkan, tetapi untuk bisa bekerja di hotel, tentunya harus didukung penguasaan bahasa asing, salah satunya Bahasa Inggris," kata Sutarmidji.
(U.A057/I006)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Kami saat ini sudah menyediakan fasilitas penunjang bagi anak-anak atau tamatan SMA/sederajat yang akan memperdalam Bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya," kata Sutarmidji di Pontianak, Sabtu.
Ia menjelaskan fasilitas penunjang pendidikan yang dibangun Pemkot Pontianak sebagai sarana bagi pelajar untuk menggali ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) maupun meningkatkan keterampilan berbahasa asing.
"Sehingga bagi anak yang ingin menguasai bahasa asing, misalnya Bahasa Inggris, Korea ataupun Mandarin tetapi tidak mampu, maka Pemkot akan menggratiskan seluruh biayanya. Terlebih, kursus intensif ini untuk meraih nilai standar Test of English as Foreign Language (TOEFL)," katanya.
Menurut Sutarmidji, Pontianak sebagai kota perdagangan dan jasa, sektor perhotelan tentu saat ini menjadi salah satu sektor yang banyak menyerap tenaga kerja. Terlebih hotel-hotel berbintang yang mulai banyak dibangun di Kota Khatulistiwa ini.
Dengan demikian, menurut dia, pasaran kerja bagi lulusan yang mengenyam jurusan perhotelan atau tata boga semakin terbuka lebar.
"Orang tua yang anaknya baru tamat SMP, silakan daftarkan anaknya ke sekolah kejuruan, misalnya ke SMK 5 jurusan perhotelan atau tata boga. Sebab tamatan dari jurusan-jurusan itu berpeluang untuk mengisi lowongan pekerjaan di hotel-hotel dan digaji dengan nominal yang besar," ujarnya.
Menurut dia, sebagian orang tua masih menilai negatif apabila anaknya bekerja di hotel. Padahal tidak demikian, hanya yang membedakannya jam kerja terkadang hingga larut malam.
"Orang tua jangan lagi berpikiran negatif kalau anaknya bekerja di hotel. Stigma negatif orang bekerja di hotel harus dihilangkan, tetapi untuk bisa bekerja di hotel, tentunya harus didukung penguasaan bahasa asing, salah satunya Bahasa Inggris," kata Sutarmidji.
(U.A057/I006)
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015