Pontianak (Antara Kalbar) - Wakil Gubernur Kalimantan Barat Christiandy Sanjaya memerintahkan seluruh satuan kerja terkait, untuk segera melakukan monitoring harga dan pemantauan stok ketersediaan sembako serta barang-barang strategis di daerah.

"Bila diperlukan, lakukan sidak (inspeksi mendadak) dan pengecekan ke distributor dan gudang-gudang sembako dalam rangka mengantisipasi spekulan nakal yang melakukan praktik penimbunan atau penumpukan barang," kata Christiandy di Pontianak, Senin.

Dia menjelaskan, Pemerintah Provinsi Kalbar bekerja sama dengan pemerintah kabupaten dan kota menjamin bahwa komoditas pangan strategis sangat mencukupi dan pasokannya aman dan tersedia untuk memenuhi perkiraan peningkatan sehubungan dengan dengan Bulan Suci Ramadhan dan masuknya Hari Raya Idul Fitri.

Dia mengingatkan, terutama kepada seluruh PNS agar bersikap bijak dalam menggunakan uang, berbelanja sesuai dengan kebutuhan dan jangan berlebih-lebihan, dengan demikian PNS dapat menjadi contoh teladan bagi masyarakat dalam segala hal.

Menjelang datangnya Hari Raya Idul Fitri nanti, katanya, pergerakan harga komoditas khususnya sembako dan barang-barang strategis lainnya biasanya mengalami kenaikan harga, namun untuk saat ini masih dalam batas-batas kewajaran, dan diharapkan kondisi ini tetap terjaga sampai dengan Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah.

Selain itu, katanya, walaupun dalam kondisi berpuasa, para PNS juga diminta agar dapat menjaga kinerjanya dengan baik dan optimal dengan tetap melaksanakan aktivitas secara rutin seperti biasa, dan tak lupa pula selama bulan puasa ini dapat dipergunakan sebagai sarana pengaturan pola makan serta dapat menerapkan dan mengontrol pola makan sesuai gizi yang seimbang," tuturnya.

"Saya juga berpesan, kepada satuan kerja di lingkungan Pemprov Kalbar, untuk segera menanggapi dan memperhatikan dengan baik terhadap masukan, kritik dan saran serta pertanyaan dari masyarakat terhadap kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, yang disampaikan melalui website portalkalbarprov.go.id. Tanggapilah saran, kritik, maupun pertanyaan tersebut secara baik, transparan sesuai dengan etika dan estetika Pemerintahan sesuai kewenangan masing-masing " katanya.

Dia juga mengingatkan dalam rangka menyongsong pelaksanaan Pilkada serentak yang dilaksanakan pada tujuh kabupaten se-Kalimantan Barat yakni Kabupaten Kapuas Hulu, Melawi, Sintang, Sekadau, Bengkayang, Sambas dan Ketapang yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2015, dimana tahapannya telah dilaksanakan pada bulan Juni kemarin.

"Saya mengimbau kepada seluruh jajaran Pemprov Kalbar untuk turut berperan serta menyukseskan pilkada tersebut dalam bentuk memberikan akses informasi yang jelas kepada masyarakat terkait dengan agenda pilkada," katanya.

Dia menambahkan, aparatur pemerintah hendaknya juga mengimbau keluarga dan masyarakat yang mempunyai hak pilih agar dapat menggunakan hak pilih sesuai dengan hati nurani secara Luber dalam pilkada nanti. Jangan sampai ada yang golput, atau jangan sampai ada yang mencoblos lebih dari satu calon, sehingga suara menjadi tidak sah.

Dia juga mengimbau agar masyarakat tidak bertindak anarkis apabila calon pilihannya tidak terpilih.

"Jangan bertindak anarkis apabila calon pilihan kita tidak terpilih, dan siapapun yang terpilih nantinya mari kita doakan agar dapat bekerja dengan baik, dan dapat membawa rakyat serta daerah yang dipimpinnya dapat lebih maju, sehingga dapat juga membawa Kalimantan Barat ke arah yang lebih baik," katanya.

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015