Sungai Raya (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kubu Raya, Gemuruh mengharapkan masuknya investor yang dapat mendorong tumbuh dan berkembangnya pasar tradisional di Kubu Raya.
"Cukup banyak berdirinya pasar atau swalayan modern di Kubu Raya mengindikasi pertumbuhan pembangunan dan perekonomian di kabupaten ini. Terkait hal itu, tentu kita menyambut baik. Namun, kita tetap mengharapkan dukungan semua pihak terutama para investor untuk tetap mendorong tumbuh dan berkembangnya pasar tradisional di Kubu Raya," kata Gemuruh di Sungai Raya, Senin.
Dia mengatakan, melihat cukup banyak pihak swasta yang membuka swalayan modern, diharapkan bisa melaksanakan program Corporate Social Responsilibility (CSR) dengan memberikan bantuan berupa pelatihan manajemen dan sejenisnya kepada pelaku pasar tradisional agar tetap eksis.
Gemuruh juga menyinggung salah satu kendala yang masih banyak ditemukan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah di Kubu Raya, seperti masih cukup sulit dalam memasarkan produknya karena belum memiliki tempat berjualan yang representatif.
"Persoalan pelaku UMKM ini kian bertambah jika sipelaku usaha tersebut tidak memiliki kualitas atau kemampuan yang mumpuni dalam menjalankan usaha yang ditekuni," tuturnya.
Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia para pelaku UMKM lokal tersebut Gemuruh mengaku pihaknya akan berusaha maksimal memberikan pelatihan manajemen dan pelatihan sejenisnya bagi pelaku UMKM lokal agar lebih siap dalam bersaing dengan pelaku usaha dari daerah luar.
"Di setiap daerah itu pasti memiliki potensi dan ciri khas masing-masing yang bisa dijadikan salah satu sumber mata pencaharian warga misalnya dengan menjual aneka kerajinan khas daerah. Disinilah saya melihat pentingnya membangun kawasan pusat oleh-oleh yang bisa dijadikan tempat bagi masyarakat untuk menjual beragam hasil kerajinan dan sejenisnya kepada masyarakat luar saat bertandang ke Kubu Raya," katanya.
Seperti diketahui, saat ini Kubu Raya memang telah memiliki beberapa titik tempat yang dijadikan pusat penjualan oleh-oleh khas kabupaten itu, namun dinilai sebagian kalangan letaknya dan tempatnya masih belum representatif.
"Ke depan saya berharap ada kerja sama dari pihak swasta melalui program CSR yang dimiliki bisa turut andil dalam menyediakan lahan yang bisa dijadikan sebagai tempat atau pusat penjualan oleh-oleh di Kubu Raya," kata Gemuruh.
Pemerintah Kabupaten Kubu Raya kata dia juga tengah mengupayakan menyediakan tempat atau pusat penjualan oleh-oleh khas Kubu Raya namun karena anggaran yang terbatas terpaksa rencana pembangunan kawasan atau pusat penjualan aneka oleh-oleh khas Kubu Raya itu harus dilakukan secara bertahap dan membutuhkan waktu yang cukup lama.
(KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Cukup banyak berdirinya pasar atau swalayan modern di Kubu Raya mengindikasi pertumbuhan pembangunan dan perekonomian di kabupaten ini. Terkait hal itu, tentu kita menyambut baik. Namun, kita tetap mengharapkan dukungan semua pihak terutama para investor untuk tetap mendorong tumbuh dan berkembangnya pasar tradisional di Kubu Raya," kata Gemuruh di Sungai Raya, Senin.
Dia mengatakan, melihat cukup banyak pihak swasta yang membuka swalayan modern, diharapkan bisa melaksanakan program Corporate Social Responsilibility (CSR) dengan memberikan bantuan berupa pelatihan manajemen dan sejenisnya kepada pelaku pasar tradisional agar tetap eksis.
Gemuruh juga menyinggung salah satu kendala yang masih banyak ditemukan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah di Kubu Raya, seperti masih cukup sulit dalam memasarkan produknya karena belum memiliki tempat berjualan yang representatif.
"Persoalan pelaku UMKM ini kian bertambah jika sipelaku usaha tersebut tidak memiliki kualitas atau kemampuan yang mumpuni dalam menjalankan usaha yang ditekuni," tuturnya.
Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia para pelaku UMKM lokal tersebut Gemuruh mengaku pihaknya akan berusaha maksimal memberikan pelatihan manajemen dan pelatihan sejenisnya bagi pelaku UMKM lokal agar lebih siap dalam bersaing dengan pelaku usaha dari daerah luar.
"Di setiap daerah itu pasti memiliki potensi dan ciri khas masing-masing yang bisa dijadikan salah satu sumber mata pencaharian warga misalnya dengan menjual aneka kerajinan khas daerah. Disinilah saya melihat pentingnya membangun kawasan pusat oleh-oleh yang bisa dijadikan tempat bagi masyarakat untuk menjual beragam hasil kerajinan dan sejenisnya kepada masyarakat luar saat bertandang ke Kubu Raya," katanya.
Seperti diketahui, saat ini Kubu Raya memang telah memiliki beberapa titik tempat yang dijadikan pusat penjualan oleh-oleh khas kabupaten itu, namun dinilai sebagian kalangan letaknya dan tempatnya masih belum representatif.
"Ke depan saya berharap ada kerja sama dari pihak swasta melalui program CSR yang dimiliki bisa turut andil dalam menyediakan lahan yang bisa dijadikan sebagai tempat atau pusat penjualan oleh-oleh di Kubu Raya," kata Gemuruh.
Pemerintah Kabupaten Kubu Raya kata dia juga tengah mengupayakan menyediakan tempat atau pusat penjualan oleh-oleh khas Kubu Raya namun karena anggaran yang terbatas terpaksa rencana pembangunan kawasan atau pusat penjualan aneka oleh-oleh khas Kubu Raya itu harus dilakukan secara bertahap dan membutuhkan waktu yang cukup lama.
(KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015