Ketapang (Antara Kalbar) - Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar Suma Jenny Heryanti menyerahkan 30 unit mesin perontok padi yang diberikan kepada kelompok tani di Kabupaten Ketapang dan Kayong Utara.
Bantuan tersebut diberikan ketika Suma melakukan reses kedua kabupaten yang merupakan daerah pemilihannya tersebut.
Penyerahan mesin "power thresher" tersebut diserahkan dan diterima langsung oleh ketua kelompok tani. "Kami ingin menyerahkan bantuan ini secara langsung kepada kelompok tani agar tidak salah sasaran sekaligus juga bersilaturrahmi secara langsung dengan petani," kata Suma.
Ia menjelaskan, tahun ini ia menyerahkan sebanyak 30 unit mesin power thresher kepada 30 kelompok tani yang berada di Ketapang dan Kayong Utara. Rinciannya, 20 kelompok tani di Ketapang dan 10 kelompok tani di Kayong Utara.
Penyerahan yang dilakukan pada Selasa (7/7) siang merupakan termin kedua. "Sebelumnya juga sudah 20 unit yang diserahkan. Hari ini 10 unit," jelasnya kepada wartawan.
Bantuan tersebut diberikan kepada kelompok tani yang mayoritas berada di pesisir pantai. Selain karena wilayah tersebut merupakan daerah pertanian sawah, juga dianggap yang lebih membutuhkan. "Bantuan ini dari aspirasi dan kebutuhan petani berdasarkan reses kami di lapangan. Tujuannya untuk mempermudah petani bekerja mencari nafkah," ungkapnya.
Lebih lanjut Suma menjelaskan, kedepannya bantuan dari dana aspirasi akan terus diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Tidak hanya pada sektor pertanian, namun juga di semua sektor seperti, nelayan, sosial, kesehatan, pendidikan dan sebagainya. "Tahun depan kita akan membantu petani dengan memberikan pupuk," paparnya.
Khusus kepada petani, Suma meminta kepada petani untuk tidak segan mencantumkan petani pada kolom pekerjaan di Kartu Tanda Penduduk (KTP). "Saya berharap, kalau bisa KTP ditulis petani. Jangan malu jadi petani. Itu juga mempermudah untuk memperjuangkan di aspirasi DPRD dan sasarannya tepat. Kalau di KTP tulisan pekerjaannya swasta, maka akan sulit," jelasnya.
Ia berharap, bantuan yang telah diserahkan mampu membantu masyarakat khususnya petani dalam bekerja. Sehingga meningkatkan kesejahteraan petani. "Itulah yang kita harapkan, sehingga apa yang kita perjuangkan bermanfaat bagi petani. Dijaga dan dimanfaatkan sebagaimana fungsinya," imbuhnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
Bantuan tersebut diberikan ketika Suma melakukan reses kedua kabupaten yang merupakan daerah pemilihannya tersebut.
Penyerahan mesin "power thresher" tersebut diserahkan dan diterima langsung oleh ketua kelompok tani. "Kami ingin menyerahkan bantuan ini secara langsung kepada kelompok tani agar tidak salah sasaran sekaligus juga bersilaturrahmi secara langsung dengan petani," kata Suma.
Ia menjelaskan, tahun ini ia menyerahkan sebanyak 30 unit mesin power thresher kepada 30 kelompok tani yang berada di Ketapang dan Kayong Utara. Rinciannya, 20 kelompok tani di Ketapang dan 10 kelompok tani di Kayong Utara.
Penyerahan yang dilakukan pada Selasa (7/7) siang merupakan termin kedua. "Sebelumnya juga sudah 20 unit yang diserahkan. Hari ini 10 unit," jelasnya kepada wartawan.
Bantuan tersebut diberikan kepada kelompok tani yang mayoritas berada di pesisir pantai. Selain karena wilayah tersebut merupakan daerah pertanian sawah, juga dianggap yang lebih membutuhkan. "Bantuan ini dari aspirasi dan kebutuhan petani berdasarkan reses kami di lapangan. Tujuannya untuk mempermudah petani bekerja mencari nafkah," ungkapnya.
Lebih lanjut Suma menjelaskan, kedepannya bantuan dari dana aspirasi akan terus diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Tidak hanya pada sektor pertanian, namun juga di semua sektor seperti, nelayan, sosial, kesehatan, pendidikan dan sebagainya. "Tahun depan kita akan membantu petani dengan memberikan pupuk," paparnya.
Khusus kepada petani, Suma meminta kepada petani untuk tidak segan mencantumkan petani pada kolom pekerjaan di Kartu Tanda Penduduk (KTP). "Saya berharap, kalau bisa KTP ditulis petani. Jangan malu jadi petani. Itu juga mempermudah untuk memperjuangkan di aspirasi DPRD dan sasarannya tepat. Kalau di KTP tulisan pekerjaannya swasta, maka akan sulit," jelasnya.
Ia berharap, bantuan yang telah diserahkan mampu membantu masyarakat khususnya petani dalam bekerja. Sehingga meningkatkan kesejahteraan petani. "Itulah yang kita harapkan, sehingga apa yang kita perjuangkan bermanfaat bagi petani. Dijaga dan dimanfaatkan sebagaimana fungsinya," imbuhnya.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015