Sambas (Antara Kalbar) - Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Kabupaten Sambas sudah mengantisipasi armada angkutan dan kelancaran arus lalu lintas menjelang Lebaran baik angkutan darat maupun sungai.
"Kalau untuk titik-titik perbaikan jembatan ada meminta petugas kami datang ke kontraktor untuk memberi lampu dan rambu pada kendaraan yang dibetulkan, begitu juga di dermaga penyeberangan kami siapkan petugas," kata Kabid Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) Dishubkominfo Sambas, Zulkarnain, Jumat.
Bahkan di sejumlah lokasi penyeberangan pihaknya sudah membuat imbauan kepada pengguna dan pemakai jasa supaya mematuhi apa yang ditentukan dan menjadi aturan.
"Kalau personil terutama di dermaga dan penyeberangan dimanfaatkan petugas-petugas yang ada," ujarnya. Sehingga dia memastikan untuk petugas yang disiagakan tidak hanya ada di kabupaten melainkan juga di kecamatan.
Mengenai keluhan supir angkutan Sambas - Aruk terhadap maraknya taksi ilegal beberapa waktu lalu, pihaknya telah mengambil solusi dengan pengaturan waktu dan lokasi mangkal baik untuk angkutan umum dan mobil rental.
"Untuk perbatasan kami sudah antisipasi dan berikan yang punya trayek umum supaya diprioritaskan setelah antre penumpang umum. Baru diizinkan mereka mengangkut penumpang untuk antisipasi lebaran," jelasnya.
Jika sebelumnya supir mobil rental yag dikeluhkan mengambil penumpang di border Biawak - Aruk, maka sekarang dibatasi hanya mulai dari pasar inpres.
"Kemarin antrean tidak di border melainkan ditempatkan di pasar inpres, sehingga semua penumpang umum dan rental melalui pasar ipres, jadi ojek yang mengantar disitu," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Kalau untuk titik-titik perbaikan jembatan ada meminta petugas kami datang ke kontraktor untuk memberi lampu dan rambu pada kendaraan yang dibetulkan, begitu juga di dermaga penyeberangan kami siapkan petugas," kata Kabid Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) Dishubkominfo Sambas, Zulkarnain, Jumat.
Bahkan di sejumlah lokasi penyeberangan pihaknya sudah membuat imbauan kepada pengguna dan pemakai jasa supaya mematuhi apa yang ditentukan dan menjadi aturan.
"Kalau personil terutama di dermaga dan penyeberangan dimanfaatkan petugas-petugas yang ada," ujarnya. Sehingga dia memastikan untuk petugas yang disiagakan tidak hanya ada di kabupaten melainkan juga di kecamatan.
Mengenai keluhan supir angkutan Sambas - Aruk terhadap maraknya taksi ilegal beberapa waktu lalu, pihaknya telah mengambil solusi dengan pengaturan waktu dan lokasi mangkal baik untuk angkutan umum dan mobil rental.
"Untuk perbatasan kami sudah antisipasi dan berikan yang punya trayek umum supaya diprioritaskan setelah antre penumpang umum. Baru diizinkan mereka mengangkut penumpang untuk antisipasi lebaran," jelasnya.
Jika sebelumnya supir mobil rental yag dikeluhkan mengambil penumpang di border Biawak - Aruk, maka sekarang dibatasi hanya mulai dari pasar inpres.
"Kemarin antrean tidak di border melainkan ditempatkan di pasar inpres, sehingga semua penumpang umum dan rental melalui pasar ipres, jadi ojek yang mengantar disitu," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015