Sambas (Antara Kalbar) - Jasa angkutan penyeberangan feri menggunakan Kapal Motor Pelayaran Primas I di Dermaga Tanjung Harapan-Teluk Kalong, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, menambah jam pelayanan guna mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang pada masa angkutan Lebaran 2015.
"Penambahan jam pelayanan kami lakukan karena sepanjang Lebaran banyak masyarakat, baik dari Kecamatan Paloh maupun Teluk Keramat yang akan berlebaran menuju kecamatan lainnya di Sambas dan sebaliknya," kata Dulhadi, staf Dinas Perhubungan dan Informatika, Kabupaten Sambas di Dermaga Tanjung Harapan, Sabtu.
Penambahan jam pelayanan, menurut Dulhadi, yang biasanya dari pagi mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB, kini dari pagi hingga pukul 23.00 WIB.
"Apalagi, akan ada artis Ibu Kota yang akan tampil menghibur masyarakat di Kecamatan Paloh. Maka, akan terjadi lonjakan jumlah penumpang yang akan menuju objek wisata bahari di Paloh," katanya.
Menurut dia, selain melakukan penambahan jam pelayanan, pihaknya juga membatasi mengangkut kendaraan roda dua karena kendaraan itu bisa menggunakan kapal motor klotok yang tidak bisa untuk angkutan penyeberangan kendaraan roda empat.
Ia menambahkan bahwa peningkatan penumpang pada Idulfitri 1436 Hijriah memang rutin terjadi sehingga pengguna kendaraan roda empat harus bersabar menunggu antrean untuk menyeberang menuju dua kecamatan tersebut yang dipisahkan oleh Sungai Sekura.
Kapal Motor Penumpang (KMP) Primas I, kata dia, hanya mampu menampung sekitar sepuluh unit kendaraan pribadi dan 50 unit sepeda motor.
"Akan tetapi, kalau banyak truk muatannya, jadi berkurang karena truk lebih besar sehingga memakan ruangan," ujarnya.
Kecamatan Teluk Keramat dan Paloh yang hingga kini masih belum terhubung karena jembatan penghubung yang telah selesai dibangun tidak kunjung dioperasikan. Masalahnya, jalan menuju akses jembatan itu, belum dibangun.
Penyeberangan menggunakan jasa feri merupakan satu-satunya akses untuk menuju Kecamatan Teluk Keramat dan Paloh.
Kirai, warga Desa Pimpinan, Kecamatan Teluk Keramat, berharap Pemerintah Kabupaten Sambas segera memfungsikan Jembatan Sekura yang telah selesai dibangun sejak belasan tahun lalu.
Ia kecewa dengan lambannya Pemkab Sambas dan Provinsi Kalbar dalam membangun akses jalan penghubung itu.
"Karena dampak dari belum terhubungnya kedua kecamatan itu, biaya transportasi menjadi mahal. Maka, harga kebutuhan pokok pasti lebih mahal daripada kecamatan lainnya yang akses jalannya sudah terhubung dengan baik," kata Kirai.
(A057/D007)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Penambahan jam pelayanan kami lakukan karena sepanjang Lebaran banyak masyarakat, baik dari Kecamatan Paloh maupun Teluk Keramat yang akan berlebaran menuju kecamatan lainnya di Sambas dan sebaliknya," kata Dulhadi, staf Dinas Perhubungan dan Informatika, Kabupaten Sambas di Dermaga Tanjung Harapan, Sabtu.
Penambahan jam pelayanan, menurut Dulhadi, yang biasanya dari pagi mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB, kini dari pagi hingga pukul 23.00 WIB.
"Apalagi, akan ada artis Ibu Kota yang akan tampil menghibur masyarakat di Kecamatan Paloh. Maka, akan terjadi lonjakan jumlah penumpang yang akan menuju objek wisata bahari di Paloh," katanya.
Menurut dia, selain melakukan penambahan jam pelayanan, pihaknya juga membatasi mengangkut kendaraan roda dua karena kendaraan itu bisa menggunakan kapal motor klotok yang tidak bisa untuk angkutan penyeberangan kendaraan roda empat.
Ia menambahkan bahwa peningkatan penumpang pada Idulfitri 1436 Hijriah memang rutin terjadi sehingga pengguna kendaraan roda empat harus bersabar menunggu antrean untuk menyeberang menuju dua kecamatan tersebut yang dipisahkan oleh Sungai Sekura.
Kapal Motor Penumpang (KMP) Primas I, kata dia, hanya mampu menampung sekitar sepuluh unit kendaraan pribadi dan 50 unit sepeda motor.
"Akan tetapi, kalau banyak truk muatannya, jadi berkurang karena truk lebih besar sehingga memakan ruangan," ujarnya.
Kecamatan Teluk Keramat dan Paloh yang hingga kini masih belum terhubung karena jembatan penghubung yang telah selesai dibangun tidak kunjung dioperasikan. Masalahnya, jalan menuju akses jembatan itu, belum dibangun.
Penyeberangan menggunakan jasa feri merupakan satu-satunya akses untuk menuju Kecamatan Teluk Keramat dan Paloh.
Kirai, warga Desa Pimpinan, Kecamatan Teluk Keramat, berharap Pemerintah Kabupaten Sambas segera memfungsikan Jembatan Sekura yang telah selesai dibangun sejak belasan tahun lalu.
Ia kecewa dengan lambannya Pemkab Sambas dan Provinsi Kalbar dalam membangun akses jalan penghubung itu.
"Karena dampak dari belum terhubungnya kedua kecamatan itu, biaya transportasi menjadi mahal. Maka, harga kebutuhan pokok pasti lebih mahal daripada kecamatan lainnya yang akses jalannya sudah terhubung dengan baik," kata Kirai.
(A057/D007)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015