Pontianak  (Antara Kalbar) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Barat menyatakan nilai ekspor provinsi itu sepanjang Juni 2015 mengalami peningkatan sebesar 7,45 persen, dari sebelumnya 49,65 juta dolar AS menjadi 53,35 juta dolar AS.

"Meskipun, nilai ekspor Kalbar mengalami peningkatan, tetapi komoditasnya masih saja didominasi oleh karet, kayu dan lemak nabati," kata Kepala BPS Provinsi Kalbar, Badar di Pontianak, Senin.

Badar menjelaskan, ketiga komoditas tersebut menyumbang sebesar 90,90 persen dari total ekspor Kalbar sepanjang Juni 2015.

Sebelumnya, BPS Provinsi Kalbar mencatat, nilai ekspor provinsi itu sepanjang Mei 2015 mengalami penurunan sebesar 18,70 persen, dari sebelumnya 60,47 juta dolar AS menjadi 49,16 juta dolar AS.

"Jepang, Korea Selatan, dan Malaysia merupakan negara tujuan ekspor Kalbar, dengan nilai masing-masing 16,92 juta dolar AS; 11,49 juta dolar AS, dan 8,54 juta dolar AS, dengan kontribusi sebesar 69,26 persen dari keseluruhan nilai ekspor Kalbar," ungkapnya.

Selain itu, tujuan ekspor Kalbar sepanjang Juni juga didominasi negara Asia, yaitu dengan kontribusi 95,73 persen, ke negara utama lainnya Argentina dan AS sebesar 4,82 persen, dan 4,27 persen ke negara lainnya, kata Badar.

Sementara itu, menurut Badar, nilai impor Kalbar sepanjang Juni 2015 juga mengalami peningkatan sebesar 18,93 persen, yakni dari 63,97 juta dolar AS menjadi 76,08 juta dolar AS.

"Tiga golongan barang penyumbang impor terbesar, yakni mesin-mesin pesawat, peralatan listrik, dan bahan mineral yang masing-masing menyumbang sebesar 31,42 persen; 160,50 persen; dan 15,06 persen atau 82,78 persen dengan nilai 62,98 juta dolar AS," ujarnya.

Negara RRT, Singapura, dan Malaysia merupakan tiga negara Asia pemasok impor terbesar yakni senilai 72,59 juta dolar AS atau 95,41 persen. "Sebagian impor Kalbar berasal dari Asia, yakni sebesar 75,33 juta dolar AS atau sekitar 99,01 persen," kata Badar.


(U.A057/N005)

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015