Pontianak (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Februari 2024 kinerja perdagangan Kalbar mengalami surplus sebesar 85,48 juta dolar AS.
"Pada Februari 2024 ini nilai ekspor Kalbar sebesar 136,90 juta dolar AS sedangkan impor sebesar 51,42 juta dolar AS. Dengan angka itu kinerja perdagangan Kalbar surplus 85,48 juta dolar AS," ujar Kepala BPS Kalbar, Muhammad Saichudin di Pontianak, Senin.
Ia menjelaskan bahwa untuk ekspor Kalbar dari sisi jenis barang, Bahan Kimia Anorganik (HS28); Lemak & Minyak Hewan/Nabati (HS15); serta Karet dan Barang dari Karet (HS40) merupakan tiga golongan barang unggulan ekspor Kalbar Februari 2024.
"Ketiga jenis barang tersebut yakni HS28, HS15 dan HS40 masing-masing berkontribusi 60,88 persen, 14,19 persen dan 7,86 persen dari total nilai ekspor Kalbar," kata dia.
Dari sisi tujuan ekspor Kalbar, negara India, Tiongkok, dan Australia merupakan tiga negara tujuan ekspor Kalbar terbesar pada Februari 2024, masing-masing mencapai nilai ekspor 39,09 juta dolar AS, 26,66 juta dolar AS dan 26,43 juta dolar AS dengan kontribusi 92,18 juta atau 67,33 persen.
"Tujuan ekspor Kalbar Februari 2024 tersebut masih didominasi negara Asia yaitu dengan kontribusi sebesar 78,39 persen. Sedangkan kontribusi terhadap total ekspor ke negara utama lainnya (Australia) sebesar 19,31 persen, serta 2,30 persen sisanya berasal dari negara lainnya," kata dia.
Sementara untuk impor Kalbar sendiri, pada Februari dan Bahan Bakar Mineral (HS27) merupakan penyumbang impor terbesar Kalbar.
Ketiga golongan barang tersebut menyumbang masing- masing 40,49 persen, 18,46 persen, dan 16,84 persen dengan kontribusi 75,79 persen.
"Negara Tiongkok, Malaysia dan Singapura merupakan tiga negara pemasok terbesar impor Kalbar pada Februari 2024, yaitu masing-masing 62,23 persen, 15,11 persen dan 7,92 persen dengan kontribusi 43,84 juta dolar AS atau 85,26 persen dari keseluruhan nilai impor Kalbar," kata dia.