Sungai Raya (Antara Kalbar) - Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis menyayangkan masih banyak kantor dan masyarakat yang tidak memasang bendera Merah Putih saat peringatan HUT RI ke-70 yang dilaksanakan hari ini.

"Dalam memaknai HUT RI ini saya tidak memiliki harapan yang muluk-muluk. Saya cuma minta semua masyarakat Kalbar memasang bendera Merah Putih. Namun sayangnya masih banyak yang tidak memasang bendera Merah Putih, kalau sudah begitu bagaimana bisa menghargai bangsa ini," kata Cornelis usai mengikuti upacara bendera sekaligus pemberian remisi 17 Agustus di Kapas Kelas IIA Pontianak di Sungai Raya, Senin.

Dia mengatakan, pengibaran bendera Merah Putih, merupakan kewajiban bagi bangsa Indonesia pada hari besar nasional, seperti pada peringatan HUT RI Ke-70 tahun ini.

"Dengan mengibarkan bendera Merah Putih, berarti kita turut menghormati jasa para pejuang kemerdekaan yang banyak mengorbankan cucuran air mata dan darah serta nyawa," kata dia.

Namun sayangnya, dia menambahkan, masih ada masyarakat Indonesia yang tidak memasang bendera. "Itu namanya sama saja tidak menghargai kemerdekaan dan bangsa ini," katanya.

Menurutnya, kemerdekaan mempunyai arti yang sangat penting bagi kehidupan suatu bangsa, termasuk Indonesia. Proklamasi kemerdekaan Indonesia dan pengakuannya oleh dunia telah didapatkan bangsa ini dengan perjuangan berat tak kenal pamrih.

"Dengan modal kemerdekaan, suatu bangsa akan memiliki harga diri dan dapat bersama-sama duduk saling berdampingan dengan bangsa-bangsa di dunia. Jadi kalau kita tidak bisa menghargai kemerdekaan kita sendiri, siapa lagi," katanya.

Untuk itu, dia mengingatkan kepada semua masyarakat Kalbar agar mau memasang bendera merah putih sebagai bentuk penghargaan terhadap jasa para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raganya dalam memperjuangkan kemerdekaan ini.

"Semoga Indonesia menjadi negeri yang semakin baik ke depannya dimana bukan hanya kekayaan alamnya saja yang dipandang dunia namun manusianya juga diakui dunia karena kemampuan dan karakternya yang hebat," harapnya. 

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015