Pontianak (ANTARA) - Pj Gubernur Kalimantan Barat Harisson menginstruksikan ke Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM setempat untuk terus memantau pendistribusian gas LPG 3 kilogram serta meminta pihak Pertamina untuk menambah kuota gas LPG bagi masyarakat.
"Saya mendapat info di lapangan, menjelang hari raya Idul Fitri permintaan LPG 3 kilogram meningkat dan banyak masyarakat kesulitan mendapatkannya. Untuk itu saya minta Disperindag Kalbar untuk memantau penyalurannya di lapangan, agar jangan sampai masyarakat kesulitan mendapatkannya," kata Harisson di Pontianak, Selasa.
Harisson menjelaskan, naiknya kebutuhan LPG 3 kilogram di tengah masyarakat karena beberapa faktor diantaranya tingginya masyarakat membuat kue lebaran serta melakukan stok untuk memasak di H-1 lebaran. Akibatnya terjadi banyak permintaan, dan warga pun ribut dengan kondisi tersebut.
"Saya juga sudah meminta Pertamina untuk terus monitor kalau memang masih kekurangan harus terus ditambah jadi tambah pasokan lagi, supaya kebutuhan masyarakat dapat dipenuhi," tuturnya.
Di tempat yang sama, Kadis Perindag dan ESDM Kalbar, Syarif Kamaruzzaman menambahkan, menindaklanjuti informasi tersebut, pihaknya langsung bergerak ke lapangan dan mengecek kelangkaan LPG 3 kilogram.
"Di ketahui, memang penyaluran LPG di Kota Pontianak dan sekitarnya terdapat kenaikan konsumsi jelang lebaran. Namun, pihak Pertamina sudah menambah pasokan sebagai antisipasi. Sebagai Langkah antisipasi untuk memenuhi tingginya permintaan LPG 3 kilogram, mulai tanggal 4 April 2024 telah diberikan extra dropping sebesar 36.960 tabung (±110 MT) yang dibagi ke dalam 6 hari (6.160 tabung/18,5 MT per hari)," kata Kamaruzzaman.
Sementara itu, Area Manager Communication, Relations dan CSR Pertamina Patra Niaga, Arya Yusa Dwicandra mengatakan pihaknya telah melakukan penambahan fakultatif sebanyak 6.160 tabung LPG 3 kilogram per-hari semenjak tanggal 4 April sampai 9 April 202 mendatang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kalimantan Barat jelang Lebaran tahun ini.
"Sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan LPG 3 kilogram terhadap masyarakat khususnya di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, kami telah menambah pasokan gas elpiji 3 kilogram, khususnya di Kota Pontianak," kata Arya.
Ia mengatakan memang ada peningkatan permintaan LPG 3 kilogram di Kota Pontianak. Dari data penyaluran selama seminggu terakhir di kota Pontianak ada peningkatan 3-5 persen untuk LPG 3 kilogram di angka 80-85 metric ton (MT) per hari.
"Jumlah tersebut kami akan penuhi permintaannya jelang hari raya Idul Fitri," tuturnya.
Sementara itu, dari segi stok LPG di Integrated Terminal Pontianak dipastikan aman. Per-hari ini, lanjutnya, stok di terminal LPG dan seluruh Stasiun Pusat Pengisian Bulk Elpiji (SPPBE) dalam keadaan aman dengan ketahanan lebih dari 5 hari akumulatif.
"Pertamina terus memonitor ke lapangan agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik. Tambahan info, ketersediaan LPG NPSO sebagai LPG Alternatif juga tersedia di pangkalan," katanya.