Pontianak  (Antara Kalbar) - Gubernur Kalimantan Barat Cornelis berharap ke depannya Kota Pontianak yang punya Sungai Kapuas itu bisa menjadi kota wisata air dan jasa, sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat dan Kalbar umumnya.

"Untuk itu, mari kita bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan dan sungai agar ke depannya tidak tercemar, sehingga menarik minat wisatawan, baik lokal, nasional dan mancanegara untuk melihat keindahan dan keunikan budaya di sepanjang Sungai Kapuas Pontianak," kata Cornelis di Pontianak, Jumat.

Untuk itu, Cornelis mengajak masyarakat agar tidak merusak, mengotori sungai. Karena sungai adalah sumber kehidupan, masyarakat Kalbar umumnya.

"Dengan terjaganya kelestarian dan kebersihan sungai, sehingga menarik minat orang luar untuk melihat keunikan sungai di Kalbar," katanya.

Menurut Gubernur Kalbar itu, dengan adanya event Karnaval Khatulistiwa yang akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo, Sabtu (22/8), maka kegiatan itu sekaligus mempromosikan keunikan dan kebudayaan masyarakat Melayu Kota Pontianak yang bermukim di sepanjang pinggir Sungai Kapuas tersebut.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono juga menyatakan optimistis akan bisa menyelesaikan pembangunan dan penataan kawasan kumuh di sepanjang pinggir Sungai Kapuas selesai hingga tahun 2019.

"Saat ini, kami berusaha semaksimal mungkin, dalam waktu singkat pembangunan pinggiran Sungai Kapuas sudah bisa terwujud. Sehingga ke depannya pembangunan yang sudah terwujud itu bisa menjadi pemicu pembangunan lainnya," kata Edi.

Bedanya, penataan kawasan pinggir Sungai Kapuas akan konsisten sesuai dengan kaidah-kaidah perencanaan pembangunan Kota Pontianak sehingga memenuhi standar-standar nasional maupun internasional dalam mewujudkan penataan Sungai Kapuas yang modern, ujarnya.

Nanti tercipta pembangunan "waterfront city" berwajah baru dalam mendongkrak minat wisatawan lokal, nasional maupun mancanegara untuk berkunjung ke Pontianak, kata Edi.


(U.A057/T013)

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015