Pontianak (Antara Kalbar) - Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan membagikan tiga kartu sakti yang menjadi salah satu program unggulannya pada masyarakat di Provinsi Kalimantan Barat yang dirangkai dalam kegiatan Karnaval Khatulistiwa 2015 dipusatkan di Kota Pontianak.
"Selain membuka Karnaval Khatulistiwa pada Sabtu 22 Agustus 2015, presiden Jokowi dijadwalkan akan menyerahkan langsung tiga kartu sakti kepada hampir delapan ribu penerima," kata Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Christiandy Sanjaya di Pontianak, Jumat.
Dia menjelasakan, Penyerahan tiga kartu sakti diantaranya kartu keluarga sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS), oleh presiden Jokowi menjadi rangkaian kunjungannya pada puncak peringatan HUT RI Ke 70 di Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu, 22 Agustus.
Christiandy mengatakan, jumlah penerima 3 kartu sakti di kota Pontianak itu sekitar 7813 orang. Dengan perincian 1104 penerima KKS, 1714 KIP dan 4995 bagi penerima KIS.
"Berdasarkan rapat persiapan terakhir banyak usulan sebagai lokasi penyerahan 3 kartu sakti oleh presiden. Diantaranya, Pontianak Convention Center (PCC) yang merupakan lokasi Kalbar Expo yang dimulai pada 20 hingga 23 Agustus dan Sekolah Terpadu di kecamatan Pontianak Timur," katanya.
Sementara, pada penyerahan 3 kartu sakti, Presiden akan didampingi menteri koordinator bidang pembangunan manusia dan kebudayaan RI, Puan Maharani. Sedangkan, Jokowi beserta rombongan dijadwalkan tiba di kota Pontianak pada sore nanti, dari Jakarta.
"Pada acara inti, yaitu pelaksanaan Karnaval Khatulistiwa, Sabtu, 22 Agustus, besok, saya akan menyambut kedatangan presiden Jokowi di kawasan jalan Teuku Umar, untuk selanjutnya bersama Gubernur Cornelis yang sebelumnya membuka karnaval darat di rumah betang Radangk menuju Masjid Jami� untuk membuka karnaval air," tuturnya.
Dia menambahkan, kemungkinan besar presiden akan berada di Kota Pontianak selama dua malam. Jika tidak ada halangan, setelah membuka karnaval air, presiden menghadiri panggung hiburan pada pukul 19.00 wib.
"Kemudian pada hari Minggu nanti, dijadwalkan pak Presiden akan meresmikan bandara Supadio Pontianak," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Selain membuka Karnaval Khatulistiwa pada Sabtu 22 Agustus 2015, presiden Jokowi dijadwalkan akan menyerahkan langsung tiga kartu sakti kepada hampir delapan ribu penerima," kata Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Christiandy Sanjaya di Pontianak, Jumat.
Dia menjelasakan, Penyerahan tiga kartu sakti diantaranya kartu keluarga sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS), oleh presiden Jokowi menjadi rangkaian kunjungannya pada puncak peringatan HUT RI Ke 70 di Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu, 22 Agustus.
Christiandy mengatakan, jumlah penerima 3 kartu sakti di kota Pontianak itu sekitar 7813 orang. Dengan perincian 1104 penerima KKS, 1714 KIP dan 4995 bagi penerima KIS.
"Berdasarkan rapat persiapan terakhir banyak usulan sebagai lokasi penyerahan 3 kartu sakti oleh presiden. Diantaranya, Pontianak Convention Center (PCC) yang merupakan lokasi Kalbar Expo yang dimulai pada 20 hingga 23 Agustus dan Sekolah Terpadu di kecamatan Pontianak Timur," katanya.
Sementara, pada penyerahan 3 kartu sakti, Presiden akan didampingi menteri koordinator bidang pembangunan manusia dan kebudayaan RI, Puan Maharani. Sedangkan, Jokowi beserta rombongan dijadwalkan tiba di kota Pontianak pada sore nanti, dari Jakarta.
"Pada acara inti, yaitu pelaksanaan Karnaval Khatulistiwa, Sabtu, 22 Agustus, besok, saya akan menyambut kedatangan presiden Jokowi di kawasan jalan Teuku Umar, untuk selanjutnya bersama Gubernur Cornelis yang sebelumnya membuka karnaval darat di rumah betang Radangk menuju Masjid Jami� untuk membuka karnaval air," tuturnya.
Dia menambahkan, kemungkinan besar presiden akan berada di Kota Pontianak selama dua malam. Jika tidak ada halangan, setelah membuka karnaval air, presiden menghadiri panggung hiburan pada pukul 19.00 wib.
"Kemudian pada hari Minggu nanti, dijadwalkan pak Presiden akan meresmikan bandara Supadio Pontianak," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015