Sungai Raya (Antara Kalbar) - International Fund for Agricultural Development (IFAD) dan Coastal Community Development Project (CCDP), berhasil membagi 94 kelompok masyarakat penerima dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) dari program lembaga tersebut.

"BLM ini merupakan dana bantuan sosial yang diberikan kepada kelompok masyarakat/pokmas. BLM disalurkan melalui rekening bank masing-masing pokmas dalam bentuk bantuan pengembangan usaha kelautan dan perikanan serta bantuan sarana dan prasarana pesisir," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kubu Raya, Joko Triyono di Sungai Raya, Jumat.

Dia menjelaskan, dana BLM adalah dana publik yang diberikan sebagai bantuan sosial dari pemerintah kepada masyarakat dimana dana BLM itu hanya dapat dimanfaatkan bagi kepentingan perbaikan kesejahteraan masyarakat pesisir.

Joko menambahkan, dana BLM harus dimanfaatkan bagi kepentingan perbaikan kesejahteraan masyarakat miskin setempat. Tujuan penyaluran dana BLM, untuk membuka akses masyarakat ke sumber dana yang dapat dipergunakan untuk menanggulangi persoalan kemiskinan di wilayahnya.

"Tidak hanya itu, bantuan ini juga diharapkan dapat menumbuhkembangkan proses pembelajaran bagi masyarakat khususnya masyarakat miskin melalui kegiatan-kegiatan CCDP-IFAD, tumbuhnya rasa kebersamaan di masyarakat dan tumbuhnya rasa kepemilikan yang besar terhadap program CCDP-IFAD serta membangkitkan potensi swadaya masyarakat baik berupa materi, tenaga, maupun pikiran," katanya.

Joko menambahkan, CCDP-IFAD Kubu Raya, sejak tahun 2014 lalu hingga sekarang telah membentuk 94 kelompok, yang terdiri dari 66 kelompok usaha, 9 kelompok infrastruktur, 9 kelompok pengelola sumber daya alam (PSDA), dan 1 kelompok tabungan.

Dia menjelaskan, kelompok masyarakat yang terbentuk mencakup 905 rumah tangga, terdiri dari 66 kelompok nelayan tangkap, pengolahan, pemasaran, dan budi daya.

"Sedangkan 66 pokmas yang terbentuk mencakup 660 rumah tangga. Kelompok usaha ini, merupakan kelompok penerima dana bantuan langsung masyarakat," katanya.

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015