Ketapang (Antara Kalbar) - BMKG Kabupaten Ketapang memprediksikan bahwa saat ini di wilayah Kalbar khususnya Ketapang hingga September mendatang masih memasuki musim kemarau.
Dampaknya, di sejumlah kecamatan di Kabupaten Ketapang sudah banyak ditemukan kebakaran hutan dan lahan khususnya di Kendawangan, Pelang, Tumbang Titi dan Matan Hilir Utara.
Terkait hal itu, Bupati Henrikus mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar tidak melakukan pembakaran pada saat ingin membuka lahan untuk berkebun.
Pasalnya, selain dapat meluas dan menjadi bencana kebakaran namun juga dapat menimbulkan kabut asap dan menganggu bagi Kesehatan.
Selain itu Henrikus juga meminta kepada semua perusahaan baik perkebunan dan tambang yang beroperasi di Kabupaten Ketapang untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. Karena dikhawatirkan terjadi kebakaran hutan yang lebih besar, sehingga mengakibatkan kabut asap yang merusak kesehatan masyarakat.
Henrikus menegaskan, dalam upaya pencegahan Kebakaran Hutan ini diminta seluruh stakeholder dan elemen masyarakat ikut berperan mengawasi dan mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Menurutnya dengan begitu Kebakaran Hutan diharapkan tidak terjadi di wilayah Ketapang yang dapat merugikan masyarakat itu sendiri.
Ia juga meminta kepada para camat, lurah maupun penghulu, untuk berperan aktif mensosialisasikan kepada masyarakat terhadap dampak dari Kebakaran hutan tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015