Ketapang (Antara Kalbar) - Kabut asap yang diduga akibat pembakaran lahan mulai terasa di Kabupaten Ketapang dan sekitarnya. Selain arus lalu lintas, aktivitas penerbangan juga terganggu akibat kabut asap tersebut
    Kepala Bandara Rahadi Oesman Ketapang, Usdek, mengakui, sejak terjadi kabut asap, sejumlah maskapai terpaksa menunda keberangkatannya terutama dari Pontianak menuju Ketapang.
    "Penerbangan memang mengalami penundaan, khususnya dari Pontianak, secara otomatis pesawat dari Ketapang juga ditunda, akibat kabut asap," ujar Usdek.
    Usdek mengatakan, penundaan keberangkatan pesawat tersebut terpaksa dilakukan demi keselamatan penumpang.
    Ia berharap masyarakat tidak melakukan pembakaran lahan disaat musim kemarau seperti sekarang ini, karena sangat berpengaruh pada penerbangan. "Kita juga berharap segera turun hujan supaya titik-titik api bisa segera padam," kata dia.
    Pantauan di lapangan, kebakaran lahan yang banyak terjadi tersebut di wilayah Jalan Tanjungpura menuju arah Desa Sungai Awan, Kecamatan Muara Pawan. Di wilayah tersebut sebagian masyarakatnya hendak membuka lahan dengan cara melakukan pembakaran.
  Selain di Kecamatan Muara Pawan, kebakaran lahan juga terjadi di beberapa daerah lain seperti Kendawangan, Matan Hilir Utara/Selatan.
    Ia berharap memasuki bulan September 2015 ini akan turun hujan,dan tidak ada lagi kabut asap yang terlihat di wilayah Ketapang.

Pewarta: John

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015