Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Badan Pusat Statistik Kalimantan Barat, Badar menyatakan nilai ekspor Provinsi Kalbar sepanjang Juli 2015 turun 15,65 persen, yakni dari sebelumnya 54,12 juta dolar AS, turun menjadi 45,65 juta dolar AS.

"Ekspor Kalbar masih didominasi oleh karet, kayu dan minyak hewan nabati. Ketiga golongan barang tersebut menyumbang sebesar 87,66 persen dari total nilai ekspor Kalbar," kata Badar saat menyampaikan berita resmi statistik di Pontianak, Selasa.

Badar menjelaskan, negara Jepang, Korea Selatan dan Malaysia merupakan tiga negara tujuan ekspor Kalbar, yakni masing-masing sebesar 14,31 juta dolar AS; 8,94 juta dolar AS; dan 6,66 juta dolar AS atau dengan kontribusi sebesar 65,53 persen.

Selain itu, tujuan ekspor Kalbar masih juga didominasi negara Asia dengan kontribusi sebesar 88,81 persen, ke negara lainnya seperti Argentina dan AS sebesar 7,27 persen, dan sebesar 3,92 persen ke negara lainnya, kata Badar.

Sementara itu, untuk nilai impor Kalbar sepanjang Juli 2015 juga mengalami penurunan sebesar 32,29 persen, yakni dari 76,08 juta dolar AS, turun menjadi sebesar 51,51 juta dolar AS, kata Badar.

"Tiga golongan penyumbang impor terbesar Kalbar, yakni bahan bakar mineral, benda-benda dari besi, dan mesin-mesin pesawat. Ketiga golongan barang tersebut menyumbang sebesar 69,95 persen atau senilai 36,03 juta dolar AS," ungkapnya.

Tiga negara Asia pemasok impor Kalbar terbesar, yakni Tiongkok, Singapura, dan Malaysia, yakni sebesar 94,14 persen atau senilai 49,14 juta dolar AS, katanya.

"Dari negara lainnya, yakni Amerika Serikat dan Italia sebesar 0,37 persen, serta 0,11 persen berasal dari negara lainnya," kata Kepala BPS Kalbar.

(A057/B012)

Pewarta: Andilala

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015