Ketapang (Antara Kalbar) - Warga perkampungan di pedalaman Kabupaten Ketapang sudah terbiasa menggunakan sepeda motor bebek yang dimodifikasi seperti layaknya motor trail.
Fungsinya, untuk berbelanja atau membawa barang-barang seperti barang kelontong, bahan bakar minyak, dan sebagainya.
Sepeda motor yang sudah dimodifikasi ini, digunakan hingga ke Kota Ketapang. Tidak hanya laki-laki, wanita pun biasa menggunakannya untuk kegiatan sehari-hari.
Sepeda motor jenis ini cocok pula digunakan di pedalaman mengingat banyak jalan yang rusak dan berlubang.
Iyan (34), adalah salah seorang warga yang kerap membawa bensin ke kampung-kampung. Warga Kecamatan Sungai Melayu Raya ini mengaku, dalam sehari bisa dua kali pulang pergi ke Kota Ketapang untuk mengambil bensin menggnakan jeriken yang disusun di keranjang motor yang dibuat dari kayu dan rotan.
Jumlahnya, bisa mencapai 10 buah atau sekitar 200 liter bensin.
Selain membawa BBM, ia juga terkadang membawa barang-barang kelontong pesanan pelanggan yang dibawa ke Kecamatan Sungai Melayu Raya dan Tumbang Titi. Sekali perjalanan ongkos upah membawa barang tersebut sebesar Rp500 ribu.
Kalau musim kemarau, perjalanan lebih cepat sampai 2-3 jam ke Kota Ketapang dan sebaliknya, dibandingkan musim hujan jalanan yang licin harus berhati-hati.

Pewarta: john

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015