Sungai Raya (Antara Kalbar) - Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kubu Raya menggelar razia layangan terkait banyaknya keluhan masyarakat dan PLN yang terganggu tali layang-layang.

"Sering mendapat keluhan dari masyarakat dan PLN terkait permainan layangan yang dilakukan oleh masyarakat. Untuk itu dirasa perlu turun ke lapangan dan menggelar razia," kata Kasatpol PP Kubu Raya, Fitria Fadly di Sungai Raya, Rabu.

Dia mengatakan, giat razia yang dilakukan pihaknya itu sebagai antisipasi adanya korban yang disebabkan layangan, karena beberapa waktu lalu terdapat laporan pengendara mengalami luka akibat permainan layangan tersebut.

"Razia yang kami lakukan kali ini di di beberapa wilayah, yakni Adisucipto, Desa Kapur, Sungai Raya Dalam dan Jeruju Besar," katanya.

Razia tersebut dimulai dari pukul 16.30 sore dengan melibatkan beberapa petugas, baik kepolisian, TNI, PLN dan beberapa petugas dari Kecamatan.

"Razia yang sering kami lakukan ini sebuah peringatan terhadap para pemain layangan serta melakukan pendataan. Bahkan ada juga yang kabur dan melepaskan layangan yang masih di atas," tuturnya.

Ia menambahkan, dari hasil razia, Pol PP berhasil mengamankan puluhan layangan yang didapat dari beberapa lokasi. "Total semuanya yang kami amankan sebanyak hampir 30 layangan serta tali gelondongnya. Ini kami lakukan supaya ada kesadaran tentang bahaya main layangan," katanya.

Fitria menegaskan, karena itu sudah meresahkan masyarakat, sehingga pihaknya terus melakukan razia layangan.

"Jika nanti masih kami dapat orang yang sama, tetap kami tindak. Asal mereka tertangkap, tidak peduli dia masyarakat biasa maupun anak kecil, tetap kami angkut. Jika mereka sudah masuk dalam daftar," tegasnya.

Terkait razia layangan, harap Fitra Fadly, secara bertahap pihaknya akan melakukan penertiban, namun upaya tersebut tentunya perlu ada laporan masyarakat yang turut membantu agar Sat Pol PP Kota Pontianak dapat menindaknya.

"Wilayah Kubu Raya cukup luas, sedangkan personil terbatas, kami berharap masyarakat turut membantu dengan cara melaporkan jika di lapangan banyak yang bermain layangan," katanya.

(KR-RDO/M019)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015