Ketapang (Antara Kalbar) – Piliang VPA Perkebunan Sinar Mas Kalimantan Barat, Junaidi mengatakan satu di antara kebakaran hutan dan lahan di Ketapang juga terjadi di area perkebunan Sinar Mas di Desa Sungai Kelik, Kecamatan Nangga Tayap, sejak beberapa hari lalu.
   
Ia menjelaskan area perkebunan perusahaan yang terbakar seluas 7,5 hektare. Seribu lebih tanaman sawit milik Sinar Mas hangus terbakar. Akibatnya Sinar Mas merugi ratusan juta rupiah bahkan miliaran rupiah.
   
"Kalau dihitung kerugian inverstasi saja atau modal yang tidak kembali sekitar Rp350 juta. Tapi kerugian kita tak hanya itu, buah yang harusnya kita panenkan tak ada lagi. Jadi kerugiannya lebih besar dan tak bisa kita hitung,” jelasnya.
   
Hingga saat ini pihaknya masih terus berusaha memadamkan kebakaran di lahan perkebunan dan juga di area konservasi. Sebanyak 70 karyawan Sinar Mas di kerahkan untuk memadamkan kebakaran. "Mereka dibagi dua shif, melakukan pemadaman siang dan malam,” ucapnya.
   
Lebih lanjut ia menjelaskan, pihaknya juga menerjunkan beberapa alat untuk memadamkan kebakaran tersebut. Di antaranya dua truk khusus pemadam kebakaran, trailer tangki air dilengkapi mesin pompa air dua buah, mesin pompa portable dan lain-lain..
   
Ia mengaku pihaknya sudah sosialisasi kepada masyarakat dan memanggil aparat desa dan lain-lain. Serta memasang plang agar masyarakat tak membakar lahan.
   
Ia menambahkan selain memadamkan kebakaran tersebut, saat ini pihaknya juga mempersiapkan tujuh tangki fiber berkapasitas 20 ton pertangki dan membuat tendon atau bak air besar. Semuanya penampung air itu disebar di area perkebunan.
   
"Kita sekarang sudah siapkan tempat-tempat penampungan air di mana-mana dalam area perkebunan. Semoga kebakaran lahan perkebunan kita ini tak terjadi lagi nantinya. Jika pun terjadi tapi bisa segera bisa kita atasi secepatnya," kata dia.
 

Pewarta: John

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015