Sungai Raya (Antara Kalbar) - Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kubu Raya akan meningkatkan pengawasan terhadap hewan ternak yang akan diperjualbelikan jelang pelaksanaan Idul Adha.
"Tidak lama lagi, umat Muslim akan merayakan Idul Adha yang dikenal juga dengan hari raya Kurban. Untuk itu, pengawasan dan pengecekan kesehatan hewan kurban, akan kita tingkatkan, dengan harapan hewan kurban yang akan dikurbankan itu layak untuk dikonsumsi," kata Kadis Pertanian dan Peternakan Kubu Raya, Gandi Satyagraha di Sungai Raya, Minggu.
Dia mengatakan, saat ini sudah ada instruksi dari pemerintah provinsi yang mengharuskan pemerintah daerah membentuk tim untuk mengecek kesehatan hewan kurban tersebut.
"Untuk Kubu Raya sendiri tim itu akan dibentuk yang nantinya bekerja untuk memantau hewan-hewan yang akan dikurbankan itu sehingga dapat dipastikan kalau hewan yang akan menjadi kurban tersebut dalam keadaan sehat," tuturnya.
Pihaknya sendiri, lanjut Gandhi, memiliki dua orang dokter hewan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan hewan sebelum dikurbankan.
"Karena tenaga kesehatan kita masih minim, nantinya kita akan dibantu oleh tim dari dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan provinsi Kalbar. Kalau hewan itu tidak layak untuk dikonsumsi, makan dari tim akan mengajukan hewan itu untuk tidak dipotong," katanya.
Gandhi menambahkan, untuk stok hewan Kurban di Kubu Raya cukup tersedia, meski dia belum mengetahui pasti berapa jumlah stok hewan ternak yang ada.
"Saya lupa datanya, yang jelas, setiap hewan yang akan dikurbankan tentunya sebelum dipotong, akan melalui pengawasan, dan penelitian dari dinas teknis," kata Gandi.
(KR-RDO/T011)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Tidak lama lagi, umat Muslim akan merayakan Idul Adha yang dikenal juga dengan hari raya Kurban. Untuk itu, pengawasan dan pengecekan kesehatan hewan kurban, akan kita tingkatkan, dengan harapan hewan kurban yang akan dikurbankan itu layak untuk dikonsumsi," kata Kadis Pertanian dan Peternakan Kubu Raya, Gandi Satyagraha di Sungai Raya, Minggu.
Dia mengatakan, saat ini sudah ada instruksi dari pemerintah provinsi yang mengharuskan pemerintah daerah membentuk tim untuk mengecek kesehatan hewan kurban tersebut.
"Untuk Kubu Raya sendiri tim itu akan dibentuk yang nantinya bekerja untuk memantau hewan-hewan yang akan dikurbankan itu sehingga dapat dipastikan kalau hewan yang akan menjadi kurban tersebut dalam keadaan sehat," tuturnya.
Pihaknya sendiri, lanjut Gandhi, memiliki dua orang dokter hewan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan hewan sebelum dikurbankan.
"Karena tenaga kesehatan kita masih minim, nantinya kita akan dibantu oleh tim dari dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan provinsi Kalbar. Kalau hewan itu tidak layak untuk dikonsumsi, makan dari tim akan mengajukan hewan itu untuk tidak dipotong," katanya.
Gandhi menambahkan, untuk stok hewan Kurban di Kubu Raya cukup tersedia, meski dia belum mengetahui pasti berapa jumlah stok hewan ternak yang ada.
"Saya lupa datanya, yang jelas, setiap hewan yang akan dikurbankan tentunya sebelum dipotong, akan melalui pengawasan, dan penelitian dari dinas teknis," kata Gandi.
(KR-RDO/T011)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015