Sekayam, Sanggau (Antara Kalbar) - Pelajar dari berbagai sekolah seperti SMA 1, SMA 2 Sekayam, Pramuka, PMR dan Komunitas Sahabat Alam Sekayam memungut sampah yang berserakan di tepi Sungai Sekayam, Sabtu pagi.
Aksi itu dilatarbelakangi maraknya warga yang membuang sampah rumah tangga di sungai, sehingga air menjadi kotor dan beraroma tidak sedap.
"Kegiatan ini akan terus dilakukan, sampai warga tidak lagi membuang sampah di sungai.Setiap pekan akan dilakukan aksi serupa,†ungkap Kepala Sekolah SMA1 Sekayam, Uray M Ayub ketika ditemui di Sungai Sekayam.
Menurut dia, kebiasan buruk membuang sampah rumah tangga di sungai tidak seharusnya dilakukan. Semestinya warga yang bertempat tinggal di bantaran sungai tidak membuang sampah sembarangan yang akhirnya membuat sungai sudah seperti tong sampah.
Haji Hasbullah (41) warga Balai Karangan III yang turut serta membersihkan sampah di Sungai Sekayam mengaku kesal dan prihatin, karena warga dengan mudah dan gampangnya membuang sampah dan bangkai hewan ternak.
"Sudah dibuatkan papan imbauan dilarang buang sampah di sungai masih juga warga tidak peduli, harus diberikan sanksi tegas mungkin warga baru peduli," katanya setengah menggerutu.
Diakuinya, hampir setiap sore membakar sampah yang dibuang di tepi sungai. Setelah bersih esok harinya bertebaran lagi sampah, tidak tahu siapa oknum warga yang gemar membuang sampah sembarangan.
Camat Sekayam Niriu mengatakan akan memberikan sanksi tegas bagi warga yang dengan sengaja membuang sampah di Sungai Sekayam. "Sekarang sebagian lokasi sungai sudah dibersihkan, jangan dibuang lagi sampah sembarangan tempat. Buanglah sampah di tempat yang sudah disediakan, jika masih ada yang nekad buang sampah laporkan ke kantor kecamatan," tegasnya.
"Warga harus peduli dengan kebersihan sungai, karena Sungai Sekayam satu-satunya sumber air bagi warga. Baik untuk PDAM dan aktitifas sehari-hari," pungkas dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
Aksi itu dilatarbelakangi maraknya warga yang membuang sampah rumah tangga di sungai, sehingga air menjadi kotor dan beraroma tidak sedap.
"Kegiatan ini akan terus dilakukan, sampai warga tidak lagi membuang sampah di sungai.Setiap pekan akan dilakukan aksi serupa,†ungkap Kepala Sekolah SMA1 Sekayam, Uray M Ayub ketika ditemui di Sungai Sekayam.
Menurut dia, kebiasan buruk membuang sampah rumah tangga di sungai tidak seharusnya dilakukan. Semestinya warga yang bertempat tinggal di bantaran sungai tidak membuang sampah sembarangan yang akhirnya membuat sungai sudah seperti tong sampah.
Haji Hasbullah (41) warga Balai Karangan III yang turut serta membersihkan sampah di Sungai Sekayam mengaku kesal dan prihatin, karena warga dengan mudah dan gampangnya membuang sampah dan bangkai hewan ternak.
"Sudah dibuatkan papan imbauan dilarang buang sampah di sungai masih juga warga tidak peduli, harus diberikan sanksi tegas mungkin warga baru peduli," katanya setengah menggerutu.
Diakuinya, hampir setiap sore membakar sampah yang dibuang di tepi sungai. Setelah bersih esok harinya bertebaran lagi sampah, tidak tahu siapa oknum warga yang gemar membuang sampah sembarangan.
Camat Sekayam Niriu mengatakan akan memberikan sanksi tegas bagi warga yang dengan sengaja membuang sampah di Sungai Sekayam. "Sekarang sebagian lokasi sungai sudah dibersihkan, jangan dibuang lagi sampah sembarangan tempat. Buanglah sampah di tempat yang sudah disediakan, jika masih ada yang nekad buang sampah laporkan ke kantor kecamatan," tegasnya.
"Warga harus peduli dengan kebersihan sungai, karena Sungai Sekayam satu-satunya sumber air bagi warga. Baik untuk PDAM dan aktitifas sehari-hari," pungkas dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015