Sungai Raya (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Berli Hamdani mengatakan saat ini jumlah penderita ISPA dan diare di kabupaten itu terus bertambah.

"Dari tanggal 1 sampai 23 September, jumlah penderita ISPA dan diare terus bertambah. Untuk penderita ISPA saat ini sebanyak 3.014 kasus dan diare sebanyak 2.300 lebih kasus yang terjadi. Data itu kita dapatkan berdasarkan pantauan harian dan mingguan yang dilakukan di seluruh rumah sakit yang ada di Kubu Raya," kata Berli di Sungai Raya, Senin.

Dia menjelaskan, dua kasus penyakit tersebut meningkat dengan cepat akibat kondisi asap yang terjadi di Kubu Raya semakin tebal. Sementara diare yang terjadi pada masyarakat disebabkan oleh pasokan air bersih yang semakin menipis karena tidak adanya hujan dalam beberapa pekan terakhir.

Terkait dengan semakin banyaknya masyarakat yang terkena penyakit ISPA dan Diare tersebut, pihaknya mengimbau agar masyarakat bisa lebih waspada, agar tidak semakin banyak masyarakat yang sakit.

"Pada musim seperti ini, dua penyakit tersebut memang lebih mudah menyerang masyarakat. Makanya saya mengimbau kepada masyarakat agar bisa selalu menggunakan masker saat berada di luar rumah dan tidak mengkonsumsi air yang tidak jelas asalnya, karena kondisi air yang ada saat ini sebagian besar tercemar oleh asap," tuturnya.

Berli menambahkan, selain stok air bersih yang dimiliki masyarakat semakin menipis, hal itu juga diperparah dengan kualitas air PDAM yang tidak baik. Pasalnya, stok air olahan PDAM yang berasal dari air Sungai Kapuas, mengalami intrusi air laut sehingga menjadi payau.

Untuk mengantisipasi semakin tingginya angka penderita ISPA dan Diare, Berli mengatakan pihaknya sudah menyiagakan semua puskesmas dan pustu yang ada, terutama ketersediaan obat-obatan untuk masyarakat.

"Untuk stok obat-obatan sejauh ini tidak ada masalah, stok kita masih cukup. Namun, tentu lebih baik jika masyarakat bisa mencegah, dari pada mengobati," katanya.


(U.KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015