Ketapang (Antara Kalbar) - Penjabat Bupati Ketapang Kartius menyatakan siap mengambil tindakan tegas terhadap oknum pegawai kalau terbukti terlibat dalam aksi pemukulan wartawan.
"Saya tegaskan jika terbukti ada oknum pejabat yang menjadi dalang pemukulan wartawan, maka jika dia PNS akan saya non job kan, jika bukan PNS akan saya pindahkan ke Kecamatan paling jauh," kata Kartius.
Sebelumnya, wartawan Tribun Pontianak Subandi dipukul oleh seseorang. Diduga kejadian itu terkait dengan pemberitaan mengenai sumur pantek yang dimuat di berbagai media massa.
Pada Senin (26/10), berbagai elemen masyarakat menggelar aksi damai mengecam kejadian itu di halaman Polres Ketapang dan Pendopo Bupati Ketapang.
Dalam kesempatan tersebut, PJ Bupati Ketapang, Kartius usai menandatangani fakta integritas mengaku tidak main-main menindak tegas jajarannya jika terkesan main-main,"elek-elek" atau terlibat tindakan kekerasan.
Iapun menegaskan seluruh pejabat di SKPD agar terbuka dalam informasi dan siap dikritiki untuk membangun.
"Catat omongan saya, jika terbukti terlibat maka siapapun itu jika PNS akan saya non job kan, itu tindakan tegas saya," tegasnya.
Menurutnya, saat ini proses hukum telah berjalan dan pelaku telah di proses. Kartius meminta agar seluruh element masyarakat khususnya yang tergabung dalam aksi damai tersebut, agar tidak terpancing provokasi dan tetap melakukan kritikan secara damai.
"Jangan anarkis, biar tidak memunculkan masalah baru, saya terima kasih kedatangan dan kritikan kawan-kawan, karena saya juga tidak suka ada pejabat yang elek-elek, main-main," akunya.
Sementara itu, Waka Polres Ketapang, Kompol Syahroni Tohir mewakili Kapolres Ketapang, juga menyatakan sikap dan menandatangani fakta integritas dalam pengusutan kasus dan menyelidiki dalang pemukulan wartawan tersebut.
"Ini menjadi tantangan buat kami, siapapun yang melakukan tindak pidana akan kami hukum sesuai aturan berlaku, dan kami akan menyelidiki dan mengusut tuntas kasus ini," terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, pihak Polres Ketapang selain berkomitmen mengusut tuntas tanpa intimidasi pihak manapun terhadap kasus penganiayaan wartawan Tribun atas nama Subandi, juga akan memberi sanksi tegas terhadap pelaku premanisme di Ketapang.
Selain itu, memberikan jaminan keamanan terhadap seluruh elemen masyarakat Ketapang dari tindakan premanisme.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Saya tegaskan jika terbukti ada oknum pejabat yang menjadi dalang pemukulan wartawan, maka jika dia PNS akan saya non job kan, jika bukan PNS akan saya pindahkan ke Kecamatan paling jauh," kata Kartius.
Sebelumnya, wartawan Tribun Pontianak Subandi dipukul oleh seseorang. Diduga kejadian itu terkait dengan pemberitaan mengenai sumur pantek yang dimuat di berbagai media massa.
Pada Senin (26/10), berbagai elemen masyarakat menggelar aksi damai mengecam kejadian itu di halaman Polres Ketapang dan Pendopo Bupati Ketapang.
Dalam kesempatan tersebut, PJ Bupati Ketapang, Kartius usai menandatangani fakta integritas mengaku tidak main-main menindak tegas jajarannya jika terkesan main-main,"elek-elek" atau terlibat tindakan kekerasan.
Iapun menegaskan seluruh pejabat di SKPD agar terbuka dalam informasi dan siap dikritiki untuk membangun.
"Catat omongan saya, jika terbukti terlibat maka siapapun itu jika PNS akan saya non job kan, itu tindakan tegas saya," tegasnya.
Menurutnya, saat ini proses hukum telah berjalan dan pelaku telah di proses. Kartius meminta agar seluruh element masyarakat khususnya yang tergabung dalam aksi damai tersebut, agar tidak terpancing provokasi dan tetap melakukan kritikan secara damai.
"Jangan anarkis, biar tidak memunculkan masalah baru, saya terima kasih kedatangan dan kritikan kawan-kawan, karena saya juga tidak suka ada pejabat yang elek-elek, main-main," akunya.
Sementara itu, Waka Polres Ketapang, Kompol Syahroni Tohir mewakili Kapolres Ketapang, juga menyatakan sikap dan menandatangani fakta integritas dalam pengusutan kasus dan menyelidiki dalang pemukulan wartawan tersebut.
"Ini menjadi tantangan buat kami, siapapun yang melakukan tindak pidana akan kami hukum sesuai aturan berlaku, dan kami akan menyelidiki dan mengusut tuntas kasus ini," terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, pihak Polres Ketapang selain berkomitmen mengusut tuntas tanpa intimidasi pihak manapun terhadap kasus penganiayaan wartawan Tribun atas nama Subandi, juga akan memberi sanksi tegas terhadap pelaku premanisme di Ketapang.
Selain itu, memberikan jaminan keamanan terhadap seluruh elemen masyarakat Ketapang dari tindakan premanisme.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015