Pontianak (Antara Kalbar) - Kalangan pengusaha yang tergabung dalam Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana) Kalimantan Barat menyambut baik kehadiran jenis bahan bakar minyak (BBM) baru, yakni pertalite di Provinsi Kalimantan Barat.
Ketua DPD Hiswana Kalbar, Zulfidar di Pontianak, Rabu, menyatakan rata-rata dari pengusaha SPBU di Kalbar menyambut positif kehadiran pertalite dengan menyatakan kesiapan dalam memasarkan pertalite di Bumi Khatulistiwa.
Dia memprediksi BBM pertalite bakal diterima konsumen dan pengusaha SPBU di Kalbar, karena para pemilik mobil keluaran terbaru menanti bahan bakar minyak baru ini masuk ke Kalbar sebagai alternatif konsumsi BBM antara premium dan pertamax plus.
Selain itu, pengusaha SPBU juga tidak ada masalah saat ini dalam penyediaan tangki khusus pertalite yang akan dipisahkan dari tangki lainnya. Kendati demikian, belum ada informasi dari para pengusaha SPBU di Kalbar untuk membangun penambahan tangki khusus pertalite, katanya.
Menurut Zulfidar, dari aspek harga jual BBM pertalite merupakan BBM non subsidi, juga ada kepastian harga jual dari Pertamina bukan atas keputusan berdasarkan negosiasi politis antara eksekutif dan legislatif.
"Tentu, Pertamina sudah hitung-hitungan dengan mengeluarkan produk baru tersebut dan kemudian melihat adanya peluang pasar penjualan di Kalbar," ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Pontianak Sutarmidji menyatakan, dengan dijualnya BBM jenis pertalite di Kota Pontianak dan beberapa wilayah Kalimantan Barat, diharapkan menjadi solusi dalam mengurangi polusi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
Ketua DPD Hiswana Kalbar, Zulfidar di Pontianak, Rabu, menyatakan rata-rata dari pengusaha SPBU di Kalbar menyambut positif kehadiran pertalite dengan menyatakan kesiapan dalam memasarkan pertalite di Bumi Khatulistiwa.
Dia memprediksi BBM pertalite bakal diterima konsumen dan pengusaha SPBU di Kalbar, karena para pemilik mobil keluaran terbaru menanti bahan bakar minyak baru ini masuk ke Kalbar sebagai alternatif konsumsi BBM antara premium dan pertamax plus.
Selain itu, pengusaha SPBU juga tidak ada masalah saat ini dalam penyediaan tangki khusus pertalite yang akan dipisahkan dari tangki lainnya. Kendati demikian, belum ada informasi dari para pengusaha SPBU di Kalbar untuk membangun penambahan tangki khusus pertalite, katanya.
Menurut Zulfidar, dari aspek harga jual BBM pertalite merupakan BBM non subsidi, juga ada kepastian harga jual dari Pertamina bukan atas keputusan berdasarkan negosiasi politis antara eksekutif dan legislatif.
"Tentu, Pertamina sudah hitung-hitungan dengan mengeluarkan produk baru tersebut dan kemudian melihat adanya peluang pasar penjualan di Kalbar," ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Pontianak Sutarmidji menyatakan, dengan dijualnya BBM jenis pertalite di Kota Pontianak dan beberapa wilayah Kalimantan Barat, diharapkan menjadi solusi dalam mengurangi polusi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015